BRN | Jakarta – Gerakan Rakyat Peduli Bangsa (GRPB) Indonesia Merayakan Natal 2022 dan Imlek 2574 bersama ratusan pendukung organ pendukung Jokowi. Perayaan Natal GRPB Indonesia mengangkat tema “Hormatilah Semua Orang, Pastilah Saudara-saudaraku, Takut Akan Allah, Hormatilah Raja (1 Petrus 2 : 17), dan sub tema Marilah Kita Menciptakan Suasana Hidup Rukun dan Damai Sebagai Saudara Sebangsa dan Setanah Air.”
“Tujuan dari kegiatan perayaan Natal 2022 dan Imlek 2564 untuk menyembunyikan toleransi antar umat beragama dan keramah tamahan. Jadi Natal dan Imlek kita rayakan bersamaan sebagai bentuk menjaga keberagaman dan kebhinnekaan,” kata Ketua Umum GRPB Indonesia, Oscar Pendong di Gedung Pertemuan Pertamina Jl. Cempaka Putih Tengah XX B Jakarta Pusat, Jumat (17/2/2023).
Sementara Ketua Panitia Natal dan Imlek GRPB Indonesia, John Panjaitan dalam sambutannya mengatakan GRPB Indonesia berdiri pada tanggal 16 September 2019 sebagai bentuk kepedulian
“Sebelum GRPB Indonesia dibentuk, kami pendukung pendukung Jokowi memiliki visi menjaga Indonesia, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dari politik busuk, menangkal berita hoaks dan menolak paham radikalisme yang ingin mengganti paham, dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, Pancasila dengan ideologi dari luar yakni Khilafah ,” ujarnya.
“Selain itu kami GRPB Indonesia dibentuk oleh Profesional, Aktivis, Tokoh Agama, Pedagang Kecil dll menjaga persatuan negeri ini dengan mengadakan kegiatan di masyarakat seperti bantuan ekonomi, sosial, budaya dan lainnya,” imbuh John menambahkan.
Hadir dalam acara tersebut seperti Bapak Susari, Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Kementrian Agama RI, DR, IR Hadi Daryanto, Staff Khusus Kemendag, Gus Nuril (Tokoh Kebangsaan), Eka Deli (Artis), Mawar The Voice (Artis) dan undangan lainnya.
Oscar Pendong, Ketua Umum Gerakan Rakyat Peduli Bangsa (GRPB), mengatakan acara ini kita laksanakan bertujuan menimbulkan semangat bagaimana kita di Indonesia ini karena kita adalah satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa, dan kita berpegang teguh untuk mencegah dari rongrongan paham – paham yang tidak sesuai dengan nilai nilai pancasila,”ungkapnya.
Lebih lanjut Oscar mengatakan, “Seperti yang kita ketahui bahwa bangsa Indonesia saat ini mengalami degradasi mengenai ideologi untuk itu ke depan kita berharap setiap mengadakan perayaan keagamaan apapun itu baik Natal, Imlek maupun Idul Fitri, kita tetap saling berpelukan walaupun berbeda agama, karena kita semua dilahirkan di Indonesia yang terdiri dari enam batu besar dan satu kepercayaan. Untuk itu semangat itu terus kita kembangkan untuk Indonesia kedepan seperti visi misi yang di inginkan presiden jokowidodo yaitu agar Indonesia maju, “ujarnya.
Ketika di tanya mengenai sikapnya dalam menghadapi tahun politik nanti, Oscar mengatakan, “Kita ketahui bersama bahwa situasi saat ini panas, apalagi ada lawan politik yang mau memakai identitas politik dan kita sangat tidak menghargai hal itu,” ujarnya.
Oleh karena itu kita himbau kepada seluruh bangsa Indonesia agar politik identitas itu jangan sampai memecah belah umat beragama apalagi persatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
“Kita juga berharap ke depan di pilpres nanti seluruh warga bangsa Indonesia yang akan menggunakan haknya untuk memilih agar pilihlah pemimpinnya sesuai dengan hati nurani dimana semangat persatuan dan kesatuan itu tetap terjaga,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa acara ini ditonton oleh sekitar 1000an peserta, Selain itu juga dimeriahkan dengan pertunjukkan Barongsai, MC 63 Dancer, juga ada alunan musik kulintang. *(LI)