BRN | Jakarta – Kehadiran Sekretariat Bersama Organisasi Pendukung Bamus Betawi (SEKBER OPBB) yang baru saja terbentuk pada Jum’at 3 Maret 2023 diharapkan akan mampu menjawab berbagai persoalan ditanah betawi.
Bahkan kita berharap agar SEKBER OPBB ini mampu menjawab semua tantangan terutama dalan menyelesaikan berbagai persoalan serta upaya menyatukan semua ormas betawi yang ada ditanah betawi.
SEKBER ini lahir merupakan suatu bentuk keperihatinan terhadap adanya beberapa ormas yang cenderung kurang harmonis sehingga mengakibatkan dualisme bahkan membelah diri dengan mendirikan organisasi baru serta kurangnya perhatian terhadap ormas-ormas pendukung Bamus Betawi yang terjadi saat ini.
Dengan hadirnya SEKBER OPBB yang diinisiasi oleh berbagai pimpinan ormas pendukung Bamus Bamus Betawi yang merupakan dampak dari kefakuman BAMUS BETAWI adalah merupakan salah satu langkah strategis dalam rangka menyelamatkan sekaligus mempertahankan eksistensi Bamus Betawi.
Perbedaan pendapat, perbedaan pilihan yang terkadang menimbulkan perdebatan sengit dan dinamis didalam berorganisasi adalah sebuah pristiwa yang lumrah terjadi. Namun jika itu terus berkembang diluar forum, maka sungguh sangat disesalkan apabila pada akhirnya menimbulkan perpecahan bahkan pembelahan diri organisasi yang sesungguhnya sama-sama anak betawi.
Memang tidak ada larangan orang berkumpul, mengorganisir diri serta membentuk organisasi dan atau memisahkan diri atau membelah diri serta membentuk organisasi baru. Namun sungguh sangat disayangkan jika pembelahan tersebut terjadi hanya karena perbedaan pilihan dalam sebuah kontestasi kepemilihan. Karena sejatinya bagi yang tidak terpilihpun bisa secara bersama membangun, merawat dan mengembangkan organisasi yang sangat kita cintai.
Bamus Betawi yang merupakan organisasi induk tempat bernaungnya organisasi kebetawian perlu kita jaga dan pelihara secara bersama-sama sebagai wujud kecintaan dan kepedulian kita terhadap tanah betawi.
Baik secara filosofis, historis, sosiologis serta phsikologis BAMUS BETAWI yang kehadirannya sudah sangat dikenal dan dirasakan manfaatnya bagi kaum betawi harus kita jaga, pelihara dan terus dipertahankan dari generasi ke generasi.
Terutama secara historis, dimana Bamus Betawi sudah memiliki goresan sejarah perjuangannya yang telah puluhan tahun sejak didirikan oleh para tokoh-tokoh betawi serta melibat pejabat tinggi DKI hingga diterbitkannya Peraturan Daerah tentang BAMUS BETAWI.
Soal siapa yang akan menjadi pengurus dan pimpinan Bamus Betawi yang terpenting adalah siap, sanggup dan mampu dalam berbagai aspek kepemimpinan yang dibutuhkan. Memiliki kemampuan yang cukup, cerdas, amanah dan terbuka dengan penuh kejujuran serta mengedepan musyawarah merupakan sebuah kewajiban yang harus tercermin sebagai pemimpin Bamus Betawi sebagaimana cita-cita luhur dan mulia para pendiri BAMUS BETAWI.
Sehingga merupakan sebuah dosa besar dan kedurhakaan kita terhadap para pendiri terdahulu jika kita berseteru dan tidak mampu merajut serta merawat kebersamaan yang harmonis sesama organisasi kebetawian. *(LI)
