December 22, 2024

BRN | Jakarta – Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Periode 2022-2025 resmi dilantik dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Februari 2023 lalu, dengan Ketua Umum Akbar Himawan Buchari (AHB).

Namun Surat Keputusan (SK) kepengurusan Organosasi yang menghimpun para Pengusaha Muda terbesar di Indonesia ini dinilai cacat Hukum. Dan Tim Formatur Jagan main2 degan Organisasih Hipmi ini Semuaanya aja tapi tapi harus sesuai mekanisme dan AD\ART HIPMI.

Foto bersama degan mantum Bpp Hipmi Hj Mardani Maming

Wasekum BPD Hipmi papua ONESIMUS HELUKA mengungkapkan Ketua BPP Hipmi Akbar Himawan Buchari (AHB) sebagai Ketua Formatur juga Bagas Adhadirga dan Eka Sastra sebagai Anggota Formatur harus bertanggungjawab dan mengevaluasi ulang struktur kepengurusannya.

“Ini menjadi catatan serius bagi ketua Formatur Akbar Himawan Buchari dan Bagas Adhadirga sebagai Sekretaris juga Eka Sastra sebagai Anggota hatus bertanggungjawab untuk menilai kepengurusan yang sudah mereka susun. Kami melihat banyak sekali pengurus yang sudah melewati batas usia di atas 41 tahun,” DAN ONESIMUS HELUKA kecewa dan kesal degan Sikap BPP dan Tim Formatur yang mana tidak Mengakomodir Putra Putri PENGUSAHA PAPUA HITAM KULIT,Kriting Rambut satu pun dalam pengurus.Kami papua juga SDM Dalam Bisnis sudah siap kenapa satu pun tidak di akomodir dalam Struktr Tim formatur dan Ketua terpilih bertanggung jawab MOHON harus ada perwakilan pengusaha Asli papua duduk dan berkolaborasi degan teman2 pengusaha di Jakarta.Dalam Struktur periode ini di BPP

Onesimus Heluka menambahkan, di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia jelas mengatur bahwa Anggota Biasa yaitu Anggota yang Berusia 17 hingga 40 tahun.

Foto pada saat Munas BPP HIPMI DI SOLO

“Ada di BAB 1 Pasal 5 AD/ART Hipmi bahwa Anggota Hipmi adalah yang berusia 17 hingga 40 tahun, sementara Anggota Luar Biasa yaitu Anggota Biasa yang telah berusia 41 tahun,” ucap Ones sapaan Ia menambahkan, mengkritisi kepengurusan Hipmi bukan untuk mencari
celah kesalahan dari pengurus BPP Hipmi.

“Namun yang kami lakukan ini adalah bagian dari kecintaan kami terhadap organisasi yang telah memperbesar kami Hipmi, tidak ada kecenderungan pribadi. BPP harus menjadi contoh yang baik bagi kader-kader se-Nunsantara. Saya tidak bisa membayangkan seberapa repotnya BPP Hipmi mengurusi BPD dan BPC karena sudah memberikan contoh yang tidak baik,” tegasnya.

“Kami setia dan menghormati AHB (Akbar Himawan Buchari) sebagai Ketua Umum, kami mendukung beliau dalam meneggakan aturan sesuai janji kampanyenya,” tutur pengusaha yang telah lama berkarir di Papua ini. *(LI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *