October 18, 2024

BRN | Jakarta, 10 Februari 2024 – Sejumlah dosen dari Universitas Pelita Harapan (UPH) turut hadir dalam seminar yang membahas Pendidikan Politik & Kewarganegaraan di Sekolah Tinggi Teologi Presbyterian Shema, Cianjur, Jawa Barat. Acara yang berlangsung secara onsite di Cianjur pada tanggal 9 Februari 2024 ini menampilkan sejumlah akademisi ternama sebagai narasumber.

Para narasumber yang mengisi kegiatan ini berasal dari lingkungan akademisi UPH, diantaranya adalah Drs. Ignatius Ismanto, M.Si., M.A, Pdt Dr. Dr. Richard Daulay, S.Th., M.Th., M.A, dan Dr. Thomas Tokan Pureklolon, M.Ph., M.M. Seminar ini juga dihadiri oleh Chrisindo Reformanda, M.Sos, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, sebagai moderator.

John Mussa Renhoard, M.Th, akademisi dari Sekolah Tinggi Teologi Presbyterian Shema, turut serta sebagai penggagas dalam acara seminar ini. Kehadiran mereka dalam forum ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi dan mendapatkan wawasan tentang Pendidikan Politik & Kewarganegaraan, yang kini semakin penting menjelang pelaksanaan pesta demokrasi.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Thomas Tokan Pureklolon, M.Ph., M.M, memberikan pesan kepada para Mahasiswa untuk tidak melupakan identitas nasional, yaitu Pancasila. Ia mengingatkan bahwa menjelang pemilu, penting untuk menjaga nilai-nilai Pancasila agar pemilihan umum dapat berlangsung dengan damai dan sesuai dengan semangat persatuan yang terkandung dalam ideologi tersebut.

“Identitas nasional membuat semua orang merasa satu, sama, setara, dan bersaudara,” ujar Dr. Thomas Tokan Pureklolon.

Selain itu, Chrisindo Reformanda, M.Sos, yang menjadi representasi dari generasi Z, memberikan pesan kepada para mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dan cerdas dalam memilih. Reformanda menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya orang muda Kristen dalam membangun masa depan bangsa.

“Generasi Z memiliki peran yang besar dalam perubahan. Mari kita berpartisipasi proaktif dan cerdas dalam memilih agar suara kita dapat menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas, Ingat Sebagai orang kristen kita memiliki beban untuk memikul salib. Oleh karena itu jangan takut untuk diutus dalam menyuarakan kenabian, salah satunya dengan memberikan pendidikan politik yang benar, memilih pemimpin yang baik, dan berani menyatakan kebenaran dalam ,” Pungkasnya.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mempersiapkan para mahasiswa menghadapi perhelatan demokrasi, sekaligus meningkatkan pemahaman mereka terhadap Pendidikan Politik & Kewarganegaraan.

Sebelum melakukan Seminar Pendidikan Politik dan Kewarganegaraan di STTP Prebisterian, Program Studi Ilmu Komunikasi UPH dan Gamki menggelar Podcast mengenai “Politik Uang” Podcast yang dibintangi oleh Rachel Daniella Tirtawinata sebagai host mengundang Chrisindo Reformanda sebagai perwakilan Dewan Pimpinan Pusat Gamki untuk memberikan pandangannya terhadap situasi politik saat ini yang erat kaitannya dengan uang.

Dalam kesempatan yang ada Chrisindo mengingatkan kepada seluruh anak muda yang akan memilih, dan para politisi untuk kembali kepada identitas iman kristen. “Sebagai orang kristen tidak perlu menghalalkan segala cara untuk berebut kekuasaan, karena politik yang harusnya dijalankan oleh orang kristen adalah politik moral dan bukan politik praktis yang mengandalkan uang” pungkasnya.   *(LI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *