BRN, TNI AL, Bandung,- Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M.Sc., M.Tr.Hanla., bertindak selaku Inspektur Upacara Penaikan Bendera Merah Putih tanggal 17 Februari 2024, bertempat di Lapangan Apel Mako Lanal Bandung, Jalan Aria Jipang No. 8 Kota Bandung, Senin (19/02/2024).
Dalam amanatnya, Inspektur upacara membacakan amanat Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa pada kesempatan yang baik ini saya mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang tinggi atas kerja keras, loyalitas, dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh Prajurit dan PNS TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh negara sehingga dapat kita laksanakan dengan baik. Secara khusus saya patut bangga kepada seluruh Prajurit TNI Angkatan Laut, kalian telah berhasil menjaga netralitas TNI Angkatan Laut selama pelaksanaan Pemilu kemarin. Kepada prajurit yang terlibat tugas pengamanan, kontribusi kalian sangat berharga dalam memastikan jalannya proses demokrasi yang aman dan lancar. Keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjadi pondasi penting bagi kepercayaan masyarakat terhadap TNI Angkatan Laut.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2024, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional. Kewajiban ini merupakan tanggung jawab untuk memastikan keamanan, kedaulatan dan keselamatan negara serta seluruh masyarakat Indonesia. Seperti yang telah kita ketahui bersama, hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan perhitungan cepat telah memunculkan pemenang dalam satu putaran, dimana pasangan tersebut berhasil mendapatkan suara diatas 50%. Berkaitan dengan hal tersebut, TNI Angkatan Laut harus tetap menjaga netralitas dan selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi keamanan yang akan terjadi.
Segenap Prajurit dan PNS Angkatan Laut harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi dimata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara. Kita harus terus menjaga soliditas dan sinergitas tidak hanya di lingkungan TNI-Polri, tetapi juga dengan instansi dan lembaga pemerintahan, serta elemen masyarakat lainnya.
TNI Angkatan Laut melalui KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang tergabung dalam misi kemanusiaan Satgas Port Visit Mesir 2024 dengan membawa bantuan kemanusiaan untuk korban konflik di Gaza pada hari Selasa tanggal 13 Februari 2024 telah berhasil sandar dan menyerahkan bantuan dari Warga Negara Indonesia untuk korban konflik di Gaza kepada perwakilan Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir/Erc) Ahmed Buhaeri Ali di Pelabuhan El Arish Mesir.
TNI Angkatan Laut berkomitmen untuk terus memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia maupun internasional termasuk dalam misi perdamaian dan kemanusiaan, serta menekankan untuk senantiasa menjaga nama baik TNI, khususnya TNI Angkatan Laut, bangsa, dan negara dikancah internasional.
Dengan semangat, disiplin, dan dedikasi yang tinggi, serta senantiasa memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Panca Prasetya Korpri, marilah kita tingkatkan profesionalisme demi mewujudkan TNI Angkatan Laut yang Profesional, Modern, dan Tangguh.
Kehadiran TNI Angkatan Laut harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar serta dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada dalam membantu mengatasi berbagai permasalahan khususnya di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan pertahanan. Kita harus mampu menjadi TNI Angkatan Laut yang mencintai dan dicintai oleh rakyat.
(Pen Lanal Bandung/LI)