December 7, 2025

 

Jakarta – Suasana Minggu pagi di Gereja Yeollin Indonesia, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, dipenuhi rasa hangat dan teduh ketika Bhabinkamtibmas Ceger Aiptu Romadon Hasibuan bersama Babinsa Peltu Tasrif hadir memantau jalannya ibadah jemaat. (07/12).

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam mendampingi masyarakat, sekaligus mempererat hubungan emosional antara aparat keamanan dengan warga, termasuk jemaat yang sebagian besar berasal dari komunitas Korea Selatan.

Ibadah berlangsung di lingkungan Gereja Yeollin Indonesia Yayasan Pniel, yang berlokasi di RT 08/02 Jl. SMP 222, dan dihadiri sekitar seratus jemaat. Petugas keamanan gereja Namin turut berkoordinasi dengan aparat demi memastikan seluruh rangkaian ibadah berjalan lancar dan aman. Pendeta Kim Yong Guo memimpin ibadah dengan khidmat, sementara masyarakat menyambut baik kehadiran aparat sebagai wujud kepedulian dan komitmen dalam menjaga ketenteraman.

Kapolsek Cipayung Kompol Saut Parulian Tobing, menyampaikan bahwa kegiatan pengawasan dan sambang ke rumah-rumah ibadah merupakan salah satu bentuk pelayanan Polri untuk menjaga stabilitas dan memberikan rasa aman bagi masyarakat tanpa memandang latar belakang budaya maupun kebangsaan.

Ia menegaskan bahwa kehadiran polisi bukan hanya untuk memastikan keamanan, tetapi juga membina kedekatan emosional, empati, dan rasa saling percaya antara masyarakat dan aparat kepolisian.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan beberapa imbauan Kamtibmas kepada jemaat dan warga Ceger. Masyarakat diajak untuk terus peduli terhadap lingkungan sekitar serta bekerja sama menjaga keamanan bersama.

Disampaikan pula pentingnya menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan diri dan keluarga. Warga diharapkan turut aktif dalam kegiatan siskamling sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan lingkungan yang berkelanjutan.

Kapolsek juga menekankan pesan program “Ibu Memanggil” dari Kapolres Metro Jakarta Timur sebagai wujud perhatian terhadap keluarga dan penguatan moral di tengah kehidupan bermasyarakat.

Sinergi antara warga, pengurus gereja, dan aparat keamanan menciptakan suasana ibadah yang tenang dan penuh persaudaraan. Kehadiran aparat di tengah jemaat bukan sekadar tugas rutin, tetapi komitmen untuk membangun hubungan yang humanis, menjaga keberagaman, serta menghadirkan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat.

(Yuli)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *