TNI Angkatan Laut (Langkat)
Memasuki hari ke-12 pasca banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Langkat, kondisi sebagian wilayah mulai menunjukkan penurunan debit air, namun masih menyisakan genangan luas di area pemukiman dan perkebunan. Akses jalan di beberapa titik tetap terputus, sehingga bantuan hanya dapat diangkut menggunakan perahu karet. Di tengah situasi tersebut, prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut berjibaku terus menembus lokasi-lokasi terdampak untuk menyalurkan logistik, memberikan layanan kesehatan lapangan, sekaligus mengevakuasi warga yang masih terisolasi.
Di wilayah Kec. Sei Lepan, Kec. Babalan, dan Kec. Besitang, Kab. Langkat, Sumatera Utara, Senin (09/12/2025). Prajurit Marinir bersama tenaga kesehatan terus melakukan penyisiran door to door sambil memberikan pemeriksaan medis bagi para lansia dan ibu-ibu yang mulai mengalami keluhan kesehatan dan malam hari, prajurit tetap melanjutkan penyisiran demi memastikan tidak ada warga yang terjebak, terutama kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak.
Pemandangan haru kembali terlihat ketika seorang nenek yang kesulitan berjalan dipapah keluar rumah oleh prajurit dan relawan medis, lalu dibawa menuju pos pengungsian. Di lokasi lain, tim evakuasi masih harus menyusuri arus sisa banjir untuk mengantarkan paket makanan, susu bayi, dan obat-obatan kepada warga yang enggan meninggalkan rumah mereka karena menjaga harta benda yang tersisa.
Seperti diberitakan sejumlah media nasional, banjir di Langkat belum sepenuhnya surut akibat tingginya curah hujan dan kiriman air dari hulu. Menyikapi situasi tersebut, prajurit Marinir intens memperkuat distribusi logistik menggunakan perahu karet, termasuk mengangkut puluhan dus kebutuhan pokok ke titik-titik terdampak yang tidak bisa ditembus kendaraan.
Di hari ke-12 ini, Korps Marinir TNI AL terus memastikan seluruh wilayah benar-benar aman dan kebutuhan warga terpenuhi. Upaya ini terus dilakukan tanpa henti mereka turun ke air, memanggul logistik, hingga memapah warga menuju tempat yang lebih aman. Kehadiran Marinir tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga menghadirkan rasa tenang di tengah situasi sulit yang masih dihadapi masyarakat Langkat.
(Yuli)
