TNI Angkatan Laut (Aceh Tamiang) Detik-detik haru terjadi saat helikopter TNI AL bersama Prajurit Petarung dari Yonkes 1 Marinir yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) TNI AL melaksanakan evakuasi medis udara (MEDEVAC) dari Seruway menuju KRI SHS-990 sekaligus mendistribusikan logistik bagi masyarakat, Kamis siang (11/12/2025). Seorang warga yang membutuhkan penanganan segera diterbangkan dari lokasi terdampak bencana setelah kondisinya semakin memprihatinkan akibat keterbatasan akses darat.
Prajurit Petarung Marinir bekerja dengan ketenangan tinggi, memastikan pasien terangkut dengan aman sambil memberikan stabilisasi medis. Setiap prosedur dilakukan presisi, karena pasien akan segera dibawa menuju kapal rumah sakit KRI dr. Soeharso-990, yang telah bersiaga sebagai pusat penanganan medis terpadu di laut.
Masyarakat yang menyaksikan proses evakuasi tampak menahan haru ketika helikopter mulai terangkat, membawa harapan baru bagi warga yang sakit. Mereka tahu bahwa di atas KRI dr. Soeharso-990, pasien akan mendapatkan perawatan terbaik dari tenaga kesehatan TNI AL yang telah siap menangani kasus-kasus darurat dengan fasilitas lengkap.
Kegiatan ini menjadi implementasi langsung pesan Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., yang selalu menegaskan bahwa prajurit Marinir harus siap menjalankan misi kemanusiaan kapan pun dibutuhkan. “Mengabdi tanpa pamrih. Teruslah menjaga kehormatan dan citra Korps Marinir dengan aksi nyata, terutama saat rakyat berada dalam kesulitan,” ungkap salah satu perwira Satgas.
Sesampainya di KRI SHS-990, tim kesehatan kapal langsung mengambil alih penanganan lanjutan. Aksi evakuasi medis udara ini hadir untuk melindungi, menolong, dan memastikan masyarakat tetap selamat di tengah situasi paling sulit.
(Yuli)