TNI Angkatan Laut (KRI SHS-990, Aceh Tamiang)
Gelombang tinggi dan cuaca yang tidak menentu tidak menyurutkan semangat Prajurit Petarung Marinir yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) TNI AL untuk menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak banjir di Aceh Tamiang. Sejak pagi, Kamis (11/12/2025), personel Satgas melaksanakan serpas dan sermat menggunakan kapal-kapal nelayan, membawa logistik penting bagi masyarakat yang masih terisolir.
Sebelum keberangkatan, prajurit terlebih dahulu melaksanakan korve logistik dari KRI SHS-990 ke kapal nelayan. Proses pemindahan bantuan berjalan cepat dan teratur, mulai dari kebutuhan pokok, selimut, hingga perlengkapan medis. Para prajurit bekerja bahu-membahu memastikan seluruh paket tiba dalam kondisi aman.
Perjalanan melalui jalur laut ini menjadi satu-satunya cara untuk menjangkau warga yang tidak dapat ditembus dari darat. Di sepanjang pelayaran, terlihat jelas semangat pengabdian prajurit Marinir—sejalan dengan pesan Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., bahwa Marinir harus terus menjaga kehormatan Korps dengan aksi nyata di tengah rakyat. “Mengabdi tanpa pamrih adalah napas setiap langkah prajurit,” menjadi penegasan yang memotivasi seluruh personel di lapangan.
Setibanya di pesisir Aceh Tamiang, prajurit langsung menurunkan logistik dan menyalurkannya kepada warga yang telah menunggu sejak pagi. Banyak warga menitikkan air mata saat menerima bantuan, mencerminkan betapa besar arti kehadiran Marinir di tengah kesulitan mereka.
Bagi prajurit Marinir, setiap misi kemanusiaan adalah kehormatan. Dengan ketulusan dan disiplin tinggi, mereka membuktikan bahwa Marinir adalah kekuatan rakyat yang selalu hadir di garda terdepan—membawa bantuan, harapan, dan rasa aman.
(Yuli)