BRN | JAKARTA – Pameran florikultura bertaraf internasional diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada Jum’at, 14 — 16 Oktober 2022. Banyak peserta dari berbagai mancanegara berkesempatan berpartisipasi pada pameran bergengsi ini.
Event tersebut diberi nama FLOII (Floriculture Indonesia International) CONVEX 2022.
Noldy Topan, Owner dari Duta Hijau Abadi, ditemui awak media menjelaskan tentang awal bisnis tanaman hiasnya yang di pamerkan di pameran Floriculture Indonesia International CONVEX 2022 ini.
“Pertama kali sayang terjun ke bisnis jenis tanaman Aroid itu di tahun 2017, boleh dikatakan ada beberapa jenis tanaman itu kaya melanocrysum yang kirim keluar dan populerin. Diluar itu memang saya, tapi bekerjasama dengan teman yang ada disini. Seperti di Bandung dia yang kumpulin dan saya yang suka kirim keluar, “ucapnya, Jum’at (14/10/2022).
Lebih lanjut.Sambung Noldy, Perusahaan Duta Hijau Abadi sendiri baru didirikannya di tahun 2020. Di seluruh dunia itu terkenal dengan monteramin. Dan itu saya yang populerin. Istilahnya untuk yang populerin itu kita, bukan hanya di Indonesia tetapi secara global, “tuturnya.
Ketika ditanya tentang awal mula usaha ini. Noldy menjelaskan bahwa Pertama kali saya dapat di Thailand saya kumpulin akhirnya saya perbanyak dan tahun 2019 saya sudah mulai promosi dan meledaknya itu di tahun 2000 udah mulai langsung meledak, ” ujarnya.
Dan untuk kisaran harga. Menurut Noldy, mulai dari 50 juta per daun. dulu saya pernah jual 125 juta perdaun. Bahkan ada yang lebih tinggi lagi ada yang whitemin mutasi. Karena kalau monsera yang masih jarang itu pasti hitungannya perdaun. Untuk tanaman janda bolong di Indonesia perdaun harga nya 25 juta.
“Saya sendiri waktu itu cuman punya 14 indukan. Dan saya perbanyak jadi yang ngantri itu banyak. saya belum jual di lokal. Tetapi yang ngantri itu banyak menjadi. Jadi dari harga yang kita kasih standar sekitar 75 juta. permintaan ngotot terus. Dan jadi yang agak besar daunnya saya kasih harga jual 125 juta, “terangnya.
Untuk perawatan sendiri untuk jenis jenis ini buat penyiraman seminggu dua kali pakai media khusus. Media tanam biasa. Dari anakan butuh waktu setahun. Dan untuk sedaun bisa tumbuh 2 sampai 3 bulan 3 bulan.
Kalau monsera karena ini jarang berbunga. Tetapi kalau di antorium saya sudah punya Hybrid beberapa jenis. Dan saya pernah jual di Korea satu tanaman seharga 140juta.
Harapan saya kalau bisa tanaman hias itu berkelanjutan lagi untuk expornya sehingga mempermudah pengusaha tanaman hias di Indonesia, “Tutupnya. *(LI)