BRN | Bandung – Prestasi karate di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan yang pesat. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang sangat membanggakan, yang ditorehkan oleh para atlet Karate Indonesia di kancah Internasional. Prestasi tersebut di antaranya lima Emas, empat Perak, dan dua Perunggu pada kejuaraan _South East Asian Karate Federation_ (SEAKF) 2022 di Kamboja, empat Emas, delapan Perak, dan dua Perunggu pada kejuaraan SEA GAMES 2022 di Vietnam, delapan Emas, dua Perak, dan satu Perunggu pada kejuaraan _University Games_ di Thailand.
Demikian disampaikan Hadi Tjahjanto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang juga selaku Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB. FORKI) saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bandung Karate Club (BKC) Tahun 2022, Piala Menteri Agama Jenjang Pendidikan Islam se-Indonesia. Pembukaan Kejurnas ini berlangsung di Gedung Indoor Komplek Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada Jumat (14/10/2022).
Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa di tahun 2022, PB. FORKI ditunjuk oleh _World Karate Federation_ (WKF) untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Serie A yang akan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta pada tanggal 18 – 20 November 2022 mendatang. Kejuaraan tersebut akan diikuti 1.200 Atlet Karate dari 75 negara yang akan bersaing untuk mendapatkan pengakuan _Ranking_ dunia dari WKF. “Saya wanti-wanti kepada peserta supaya mempersiapkan diri, supaya dari sini ada atlet potensial yang bisa terus kita bina agar bisa mendapatkan prestasi terbaik,” tutur Hadi Tjahjanto.
Sebagai salah satu perguruan karate teraktif di Indonesia, Ketua Umum PB. FORKI mengharapkan melalui Kejurnas BKC berbasis Madrasah dan umum ini dapat melahirkan atlet-atlet karate andalan untuk masa depan yang dapat berprestasi dan mengharumkan Bangsa Indonesia. “Untuk pertama kalinya dipertandingkan kelas berbasis Madrasah, saya juga mengharapkan dukungan penuh dari Kementerian Agama RI agar bersama dengan FORKI dapat berkolaborasi untuk mengembangkan potensi atlet-atlet karate andalan di masa depan,” lanjutnya.
Kepada para Atlet Hadi Tjahjanto berpesan, bertanding hanya ada di lapangan, namun bersandinglah setelah selesai pertandingan. Karena menurut Ketua Umum PB. FORKI, menang kalah adalah hal yang biasa dalam sebuah kejuaraan, namun sportivitas dan solidaritas adalah hal yang harus diutamakan. “Saya ucapkan selamat bertanding kepada semua atlet. Tetap junjung tinggi sportivitas. Pesan saya kepada Wasit dan Juri Karate yang bertugas memimpin pertandingan agar bersikap profesional, jujur, dan seadil-adilnya dalam mengambil keputusan,” kata Hadi Tjahjanto.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina BKC yang juga selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto menuturkan bahwa pembinaan olahraga Karate merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran Bela Negara. “Pembinaan yang dilakukan oleh BKC akan menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air Indonesia, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menegakkan kesetiaan pada Pancasila sebagai Ideologi Negara, meningkatkan kesadaran rela berkorban untuk bangsa dan negara serta yang sangat signifikan adalah meningkatnya Kemampuan Awal Bela Negara,” kata Donny Ermawan Taufanto saat menjadi Pembina Upacara Pembukaan Kejurnas BKC Piala Menteri Agama.
Sementara itu, Ketua Umum PB BKC, R.B. Agus Widjayanto, juga selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan Kementerian ATR/BPN melaporkan Kejurnas yang dilaksanakan mulai dari 14 – 16 Oktober 2022, akan mempertandingkan empat kategori kelas, di antaranya Kelas Madrasah, Kelas Prestasi Umum, Kelas TNI/POLRI, dan Kelas Festival. “Jumlah kontingen yang akan bertanding sebagaimana terdaftar adalah untuk Kelas Madrasah sejumlah 104 Kontingen dengan jumlah atlet sebanyak 803 atlet, Kelas Prestasi Umum sejumlah 21 Kontingen dengan jumlah atlet sebanyak 595 atlet, Kelas TNI/POLRI sejumlah 4 Kontingen dengan jumlah atlet sebanyak 35 atlet, dan Kelas Festival sebanyak 51 Kontingen dengan jumlah atlet sebanyak 168 atlet. Sehingga total atlet yang akan bertanding di Kejurnas kali ini adalah sebanyak 1.601 atlet,” ungkap R.B. Agus Widjayanto.
Mewakili Menteri Agama, Hilman Latief, Dirjen Urusan Haji dan Umroh Kementerian Agama juga selaku Dewan Penasehat Pengurus Pusat BKC menuturkan dengan kejuaraan ini, Bapak Menteri Agama mengharapkan bahwa olahraga bela diri termasuk karate bisa mempromosikan atlet muda di berbagai lembaga pendidikan termasuk pendidikan umum dan yang tergabung dalam pendidikan keagamaan. “Terima kasih telah mengajak Kemenag untuk dapat membangun dan mengukir prestasi di bidang bela diri khususnya karate. Komitmen kami bersama Forki untuk terus membina atlet muda dari berbagai tingkatan,” kata Hilman Latief.
Dalam kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh Plt. Dirjen Penataan Agraria, Andi Tenrisau; Direktur Pencegahan dan Penanganan Konflik Pertanahan, Widodo; dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Yulia Jaya Nirmawati. (LS/RZ/JR)
*(Humas/LI)