BRN | JAKARTA – Pemberitaan Media terkait sikap intoleransi yang dilakukan oleh Wakasek SMAN 52 Jakarta menemui titik baru, ketika jawapos.com menuliskannya menjadi SMAN 53 Jakarta.
Dalam Artikel yang berjudul “Larang Siswa Non-Muslim Jadi Ketua Osis, Wakepsek SMAN 53 Dicopot”, yag diterbitkan pada hari Rabu, 19 Oktober 2022, dimana kejadian sesungguhnya berada di SMAN 52 Jakarta. Hal ini membuat Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Siswa dan Komite Sekolah Meradang.
Pemberitaan yang kemudian dirasakan sangat merugikan SMAN 53 Jakarta ini, berbuntut gerahnya Dra. Herawati Sembiring, M.Pd., Kepala SMAN 53 Jakarta, bersama seluruh jajaran wakasek dan guru-guru si sekolah tersebut, termasuk pula Bapak Ir. Agung Karang, Ketua Komite SMAN 53 Jakarta.
Menurut Kepala Sekolah SMAN 53 Herawati Sihombing, M.Pd, bahwa tidak benar di SMAN 53 Jakarta, Wakil kepala sekolahnya dicopot yaitu Titin Sukaeni, S.Pd. Wakasek Bidang Kesiswaan,
menari, S.Pd wakasek bidang Kurikulum dan Mustafid, wakasek bidang Sarpras, SMAN 53 Jakarta saat ini baik-baik saja, tidak ada yg dicopot gara-gara perbuatan Intoleransi, seperti yg ditulis oleh media online JAWAPOS.COM, ucap sang Kepala Sekolah SMAN 53 Jakarta saat dihubungi oleh awak media. Jum’at, 21/10/2022.
Ketua Komite SMAN 53 Jakarta, Ir. Agung Karang (Purnawirawan Mabes Polri) yang juga Ketua Media Independen online (MIO) Indonesia, Provinsi DKI JAKARTA, sangat menyayangkan jurnalis JAWAPOS.COM yang melakukan keteledoran, kurang teliti dan tidak cermat dalam penulisan atau menerjemahkan sumber yang kurang jelas, sehingga merugikan dan telah mencemarkan nama baik Wakepsek dan nama sekolah SMAN 53 Jakarta.
Untuk itu Agung Karang meminta 1 X 24 jam kepada JAWAPOS.COM, untuk meminta maaf secara terbuka dan merevisi berita tersebut, kalau tidak akan dilaporkan ke Mabes Polri atau ke Dewan Pers,”ucap Agung Karang.
Sumber : *(palapa.news/LI)