BRN | JAKARTA – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) melaunching Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dan Pemilihan Serentak 2024 di Jakarta, Jum’at (16/12/2022).
Launching IKP dihadiri Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, dan sejumlah pejabat tinggi setingkat eselon satu dari kementerian/lembaga.
IKP merupakan hasil pemetaan Bawaslu terhadap segala hal yang berpotensi mengganggu atau menghambat proses/pemilihan yang demokratis.
Ketua Bawaslu Provinsi Papua Metulasak Infandi, SH, mengatakan berkaitan dengan kegiatan launching IKP Bawaslu hari ini kami melihat ini sangat penting karena ini menjadi alarm bagi Bawaslu untuk kemudian melakukan pemetaan dan strategi pengawasan dan pencegahan berkaitan dengan tahapan pemilu dan pemilihan tahun 2024. Sehingga saya kira urgensi dari kegiatan ini sangat penting. bukan hanya bawaslu yang menanti dan menunggu acara hari ini tetapi juga semua instansi dan stakeholder terkait khususnya dalam rangka mitra untuk penyelenggaraan pemilu dan pemilihan umum 2024, sangat menunggu juga acara ini, terutama launching IKP ini, “ungkapnya.
Lebih lanjut.Sambung Metulasak. “Dari hasil yang dipaparkan oleh pembicara, ternyata di tingkat provinsi papua tidak termasuk dalam lima besar tingkat kerawanan. Tapi ada bagian lain yang kita lihat tingkat kerawanannya seperti provinsi Papua misalnya soal sosial politik nya. Kemudian di tingkat kabupaten juga sangat tinggi, banyak kabupaten di papua yang masuk dalam kerawanan yang cukup tinggi, “ujarnya.
“Harapan saya, kegiatan dan sosialisasi ini membantu kami dalam melakukan pemetaan terutama berkaitan dengan potensi potensi yang akan terjadi dalam setiap tahapan. Tapi dengan kegiatan ini kami berharap semua stakeholder bisa bersinergi bukan hanya dengan pengawasan tetapi juga instansi terkait. Karena bagaimanapun sukses nya pemilu 2024 harus semua sinergi dengan stakeholder, “pungkasnya. *(LI)