BRN | Bogor – Rapat Pimpinan (Rapim) Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna Indonesia) hasilkan keputusan program produktif selaraskan eksistensi organisasi dengan nilai-nilai kebangsaan.
Rapim tersebut digelar didesa Kemang rumah nan asri, sejuk, bersih Joglo Keadilan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jumat, 27/01/2023.
Yusuf Mujiono ketum pewarna dalam sambutannya, “saya berharap, agar pemaparan yang disampaikan oleh bidang-bidang segera kita kerjakan bersama agar eksistensi Pewarna sebagai salah satu pilar demokrasi dalam membangun bangsa tetap terlaksana.
Dari pemaparan yang sudah disampaikan, saya rasa bidang-bidang yang ada di Pewarna dapat saling bersinergi, bekerjasama satu dengan yang lainnya. Saya yakin, dengan kerjasama yang rukun, Pewarna akan membawa berkat bagi Indonesia,” demikian harapannya, saat memberikan tanggapan usai pemaparan dari masing-masing bidang yang ada di Pewarna Indonesia.
Dalam waktu dekat akan ada kegiatan Pewarna Indonesia yaitu ; Festival Palalangon kampung Kristen ditanah Sunda yang rencananya akan digelar Februari 2023 dikota Cianjur.
Dalam agenda menjalin keberagaman ada satu program Pewarna Indonesia yaitu mengajak para rohaniawan lintas agama untuk bekerjasama dalam membangun nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. URBAN atau Urun Rembuk Kebangsaan adalah nama program yang dicetuskan Departemen Penelitian dan Pengembangan Organisasi Pewarna Indonesia.
Mengundang tokoh agama untuk duduk bersama berdiskusi dalam rangka merajut kebersamaan dalam keberagaman.
Selain itu juga, akan dibentuk satu wadah untuk menunjang kesejahteraan anggota Pewarna Indonesia yakni Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) menyediakan seragam berikut atribut, bendera pataka organisasi dsb untuk menunjang kebutuhan Pewarna itu sendiri.
Menyasar pada kompetensi anggota sebagai Pewarta, Pewarna Indonesia berencana untuk tetap membekali anggotanya dengan pelatihan jurnalistik Uji Kompetisi Wartawan (UKW).
Rapim ini merupakan respon dari hasil keputusan Rapat Kerja Nasional (rakernas) 2022 saat digelar oleh Pewarna Indonesia di Kaliurang Jogjakarta beberapa waktu lalu dengan menghasilkan keputusan program-program prioritas organisasi.
Dalam Rapim, pembahasan untuk mengurai kegiatan secara nyata baik program-program jangka pendek dan panjang dibahas oleh masing-masing ketua departemen yang ada di Pewarna Indonesia.
Joglo Keadilan sekaligus kantor Yayasan milik penasihat Pewarna Indonesia yang juga sebagai Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santosa menyampaikan arahannya.
Beliau berharap Pewarna Indonesia yang merupakan sebuah organisasi profesi harus lebih paham dengan kode etik jurnalis dan dapat menjadi organisasi profesional dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi para anggota yang telah tersebar di Indonesia.
Rapim ditutup dengan doa memohon berkat oleh Penasihat Pewarna Indonesia yang hadir yakni Pdt. Lukman Pandji. Sebelumnya, Pdt. Lukman Pandji juga berharap agar eksistensi Pewarna Indonesia dapat terus merawat nilai-nilai kebangsaan dengan ciri yang Kristiani yakni berlandaskan Kasih. Dan jangan lupa kode etik jurnalistik dijaga dalam penulisan suatu berita agar lebih santun.
(Jurnalis Christy)