BRN | Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan penyelenggaraan Sail Teluk Cendrawasih pada Jumat, (3/2/2023) di Sarinah, Jakarta Pusat. Acara itu merupakan Rangkaian Sail Indonesia ke-13.
Sail Teluk Cendrawasih melibatkan empat kabupaten di Provinsi Papua, yaitu Biak Numfor, Waropen, Kepulauan Yapen, dan Sarmi. Tema yang diusung tahun ini adalah ‘Memperkuat Kedaulatan Maritim Indonesia di Pasifik’.
Luhut menyebutkan pelaksanaan gelaran itu bertujuan untuk menampilkan keelokan dan kekayaaan daerah Papua. “Kita patut berbangga bahwa setelah penyelenggaraan Sail Raja Ampat pada 2014 dan PON XX pada 2021, tanah Papua sekali lagi berpeluang menampilkan keelokan dan kekayaannya,” kata Luhut dalam sambutannya.
Pelaksana Tugas Asisten II Sekretaris Daerah Papua, Suzana Wanggai mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan bagi Papua untuk menunjukkan Torang Hebat. “Sail Teluk Cendrawasih mewujudkan Papua bangkit sejahtera berkeadilan untuk Indonesia maju,” tuturnya.
Sail Teluk Cendrawasih akan berlangsung pada 1–7 November 2023. Luhut juga mengingatkan pada pemerintah daerah sebagai garda terdepan dalam memfasilitasi dan menggunakan berbagai produk lokal di Papua.
Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap menjelaskan bahwa Sail Teluk Cendrawasih ini merupakan program usulan yang sudah lama diberikan ke pemerintahan sejak 2018 lalu. “Jadi kurang lebih lima tahun program ini baru terakomodir dan terjawab Sail Teluk Cendrawasih pada 2023 ini,” tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa acara itu mengkolaborasikan wisata, bahari, seni budaya, dan potensi kemaritiman. Perluasan potensi kemaritiman ini merujuk pada Papua yang menjadi beranda Indonesia di pasifik karena langsung berhadapan dengan Samudra Pasifik.
Sementara itu Gifli Buinei
Ketua Umum Pemuda Saireri Papua mengatakan kehadiran kami pemuda ini adalah yang pertama memberikan dukungan moril, sekaligus sebagai bentuk partisipasi, dalam rangka mensukseskan
Sail Teluk Cendrawasih (STC) Papua 2023. Hari ini baru launching, pelaksanaannya pada bulan November 2023. Otomatis mulai dari launching sampai peluncuran ini akan ada banyak persiapan menuju hari H. Sampai hari ini sudah disiapkan oleh semua pihak, terutama pemerintah daerah dalam hal ini Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Waropen,” ucapnya.
Kami apresiasi sekali dari Pemuda kepada Bapak Bupati Biak Numfor yang begitu kerja keras, meluangkan banyak waktu untuk mempersiapkan ini, walaupun ini kerjanya lintas kabupaten tapi kalau dilihat beliau cukup kerja keras diantara beberapa Bupati, walaupun pemerintah daerah di kabupaten yang lain ini juga ikut mendukung, berpartisipasi karena penyelenggaraan bersama.
Gifli Buinei juga mengapresiasi kepada Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan mendorong penerbangan direct dari Biak langsung ke Jepang dan Ke Hongkong kalau tidak salah,” ujarnya.
Harapan kami pemuda, momentum ini jangan hanya disiapkan oleh pemerintah daerah tapi perlu kita sebagai pemuda menyertakan itu yang penting supaya dampak atau keluaran dari peristiwa ini kita pemuda sebagai generasi penerus juga ikut merasakan. Tapi hanya sebagai penonton tapi pelaku juga, karena kegiatan ini juga diharapkan tidak hanya sebagai seremonial belaka ataupun secara simbolis saja. Tapi ini harus menjadi simbol pertumbuhan ekonomi di papua terutama di wilayah teluk adat Siereri,” pungkasnya. *(LI)