BRN | Jakarta – Pada hari Minggu, tanggal 19 Februari 2023 Gerakan Relawan Rakyat Prabowo Presiden Republik Indonesia 2024 (GERRAK PPRI ’24) dideklarasikan atas dasar kesepakatan sekelompok orang, yang terdiri dari Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat, Komisaris Jenderal Pol. (Purn) Drs. Sofjan Jacoub, MM, Samuel Lengkey, SH., MH, Marsda TNI (Purn) M. Subchan, MA, dan Dr. MD La Ode, S.IP., M.Si.
Iktikad kuat kelompok Deklarator Relawan Prabowo Subianto itu mencapai atas dasar pemahaman masalah nasional sesuai realitas sosial masyarakat, bangsa, dan negara saat ini. Realitas sosial dimaksut tidak adil, kesejahteraan hanya pada sekelompok kecil orang, terjadi konflik horizontal multidimensional, dan negara tidak utuh berdaulat.
Sebab satu diantara instrumen pembangunan bangsa untuk mewujutkan kesejahteraan, keadilan sosial, dan keutuhan kedaulatan negara menurut amanat konstitusi pasa 33 ayat (3) UUD 1945 bahwa ”Bumi dan udara dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat” tidak dilaksanakan oleh semua Presiden era reformasi. Nah, menurut penilaian objektif oleh para Deklarator, bahwa hanya Prabowo Subianto yang memiliki sikap politik “termampu” dan “terkonsisten” untuk melaksanakan amanat konstitusi tersebut. Dari berbagai sumber diketahui bahwa Prabowo Subianto memiliki kepemimpinan disiplin yang kuat—disiplin intelektual yang kuat—disiplin kekerabatan yang kuat.
Sedangkan yang lainnya dinilai hanya pada tataran ingin menjadi Presiden Republik Indonesia, namun tidak memiliki disiplin seperti itu. Padahal disiplin itu menjadi prasyarat moral politik negara untuk menerapkan amanat konstitusi tersebut manakala ia terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
Terkait dengan politik luar negeri Indonesia, Prabowo Subianto dinilai sangat mampu memelihara “political equaliberium” antar kekuatan politik wilayah: Asean—Asia Timur—Eropa—Amerika Utara—Timur Tengah—Asia Utara—Asia Tengah—Oceania—serta Afrika.
Untuk mewujudkan optimisme tersebut maka dirumuskanlah motto, visi, dan misi GERRAK PPRI ’24 guna dilaksanakan secara pelaksanaan oleh Relawan dari Pusat hingga di desa di seluruh Indonesia.
Motto bahwa Prabowo Subianto Presiden RI yang adil, menegakkan kedaulatan negara, mewujudkan kehidupan masyarakat yang makmur, tenteram dan damai.
Visi bahwa Prabowo Subianto harus menjadi Presiden RI periode 2024-2029. Misi bahwa GERRAK PPRI ’24 harus membangun jaringan Relawan Prabowo Subianto di seluruh Indonesia menggunakan struktur organisasi DPP, DPW dan DPD GERRAK PPRI ’24.
Hingga saat ini GERRAK PPRI ’24 telah berhasil membuka jaringan komunikasi di 38 Provinsi di seluruh Indonesia.
Selanjutnya GERRAK PPRI ’24 membenahi organisasi dan aktif sosialisasikan kekuatan Prabowo Subianto di seluruh Indonesia dengan satu iktikad kuat: Prabowo Subianto harus menangi Pilpres 2024 dan pada tanggal 20 Oktober 2024 Prabowo Subianto dilantik menjadi Presiden RI untuk periode 2024-2029.
Pada acara Deklarasi GERRAK PPRI ’24 ini, Ketua Dewan Pembina Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat di dampingi oleh masing-masing Ketua Umum DPP GERRAK PPRI ’24 Komjen Pol. (Purn) Drs. Sofjan Jacoub, MM, Wakil Ketua Umum Samuel Lengkey, SH, MH, dan Sekretaris Jenderal Dr. MD La Ode, S.IP., M.Si.
*(Kristy)