BRN | Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2023, berdasarkan Surat Keputusan
Nomor: SK.545/MENLHK/PSKL/PSL.3/5/2023 tanggal 25 Mei 2023 tentang Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2023, dengan rincian: 4 (empat) orang untuk Kategori Perintis Lingkungan, 1 (satu) orang untuk Kategori Pengabdi Lingkungan, 3 (tiga) kelompok untuk Kategori Penyelamat Lingkungan, dan 2 (dua) orang untuk Kategori Pembina Lingkungan. Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi, Dipl. WRD, M. Eng. Profesi : Dosen Universitas Wahid Hasyim
Semarang, Alamat Rumah: Bukit Tanjung No 4 Villa Bukit Mas, RT/RW 007/004,
Kelurahan Sumur Boto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi
Jawa Tengah, adalah salah satu dari 10 (sepuluh) Penerima Penghargaan
Kalpataru Tahun 2023 Kategori Pembina Lingkungan.
Penghargaan lain yang pernah diraih adalah sebagai dosen Berprestasi Nasional tahun 2007, dengan segudang karya-karya inovasinya terutama terhadap kepedulian dalam mengatasi penurunan/ degradasi lingkungan sejak 2005 khususnya terhadap sumberdaya air dan tanah yang mengancam pada ketahanan Pangan dan Kesehatan Lingkungan.
Melalui riset terintegrasi maka diciptakan Teknologi Biosoildam MA-11 yang mampu
mengkonsevasi tanah dan air untuk daya
dukung suatu lahan. Teknologi ini dapat
diterapkan dengan : biaya murah, cepat, dan terukur oleh setiap masyarakat pada setiap kondisi lahan termasuk lahan ekstrim seperti : Ex Lahan Tambang, Lahan Tandus
(marjinal), Lahan Jenuh Pupuk & Pestisida Kimia (sintetik/anorganik).
Road Map Riset dan Implementasi
Teknologi Biosoildam MA-11 telah didukung
dan hasilkan : 135 Journal Nasional &
Internasional dan 29 Hak Kekayaan
Intelektual (HKI). Implementasi Teknologi
Biosoildam MA-11 di masyarakat sudah
diterapkan di 350 Kelompok Tani seluas
5.000 Ha, 150 Gabungan Kelompok Tani
seluas3.500 Ha , 25 CBD Perusahan
Tambang seluas 1.750 Ha, 32 NGO Pangan – Energi & Lingkungan, 55 Unit &nOperator Mini Laboratorium Produksi MA- 11, 43 Unit & Oiperator IOT Digital Smart Farming, 255 Unit Tractor RC-GPS & Operator , 125 Unit Sprayer Drone & Operator.
Kerjasama Institusi Penerapan Teknologi Biosoildam MA-11 : Kementrian Pertanian RI , Kemetrian Lingkungan Hidup & Kehutanan RI, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kemetrian Energi & Sumber Daya Mineral RI, Kementrian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat RI, 33 Kantor Perwakilan Bank Indonesia, 27 Pemerintah Daerah TK I Provinsi, 15 Pemerintah Daerah TK II Kota, 125 Pemerintah Daerah TK II Kabupaten.
Kegiatan yang dilakukan oleh Dr.Ir. Nugroho Widiasmadi M.Eng tersebut adalah berupa implementasi Agrokonservasi kepada para sekotor riil khususnya Kelompok Tani.
Implementasi ini dengan nama Biosoildam MA-11 yaitu suatu konsep pemuliaan tanah pada lahan pertanian, perkebunan, ex tambang, lahan tidur dll. Prinsip kegiatan ini adalah masyarakat mampu meningkatkan hasil panen pertanian sekaligus juga tetap menjaga daya
dukung tanah secara berkelanjutan. Kegiatan ini meliputi implementasi teknologi Mikrobachter Alfaafa MA-11 sebagai :
1. Pengurai biomasa agar menjadi pupuk/ pakan/energi bersih dengan cepat sehingga
mudah /maksimal direrap oleh akar tanaman atau usus ternak.
2. Pengurai media tanah (pemuliaan tanah) agar sehat bebas dari virus, jamur dan
OPT. Ilmu Biosoildam MA-11 juga telah didaftarkan di Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia RI sebagai kekayaan intelktual HAKI (lihat link) dan diterapkan hampir di semua daerah di.Indonesia dengan berbagai jenis karakter tanah.
Implementasi Teknologi ini dengan sistem Pertanian Terintegrasi Total Organik
berbasis Teknologi Biosoildam MA-11. Manfaat hasil penerapan ilmu ini adalah :
1. Mampu menekan biaya operasional sampai 70 %
2. Mampu Meningkatkkan hasil panen sampai 200 % (dua kali lipat)
3. Mampu Mewujudkan pertanian berkelanjutan
4. Mempu Menghadapi Perubahan Iklim Global
5. Mampu menghasilkan Multiplayer Efek Ekonomi.
Untuk mengimplementasikan teknologi Biosoildam MA-11 masyarakat / petani dilatih.dengan 5 Standar & Assesment kerja sebagai SOP dilapangan :
1. Strandar kualitas biomassa limbah ternak min 2000 uS/cm sebagai bahan pupuk &
limbah jerami min 500 uS/cm sebagai bahan pakan.
2. Standar hasil Proses penguraian menjadi pupuk dan pakan harus meningkat min 2
kali lipat, untuk pupuk organik (Superbokasi) menjadi min 4000 uS/cm & untuk pakan (Superfeed) menjadi min 2000 uS/cm
3. Stadar Kesehatan Tanah adalah dicapai dengan melakukan treatmen tanah yaitu
dengan menyemprot mikroba kedalam top soil saat olah tanah sampai kedalaman 40
cm dan akan hasilkan minimal 100 juta pupulasi mikroba per gram tanah.
4. Standar Kesuburan Tanah pada masa Vegetative dicapai pada tingkat hara tanah
minimal 1000 uS/cm
5. Standar Kesuburan Tanah pada masa Generative dicapai pada tingkat hara tanah
minimal 2000 uS/cm
*(LI)