BRN | JAKARTA – Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menggelar peluncuran buku “Sejarah Mati di Kampung Kami” karya Nezar Patria (Dewan Pembina For-JAK juga Wamenkominfo) pada hari Jum’at (21/7/2023) di Aula BPPA, Menteng, Jakarta Pusat.
Kegiatan peluncuran sekaligus bedah buku tersebut turut dihadiri oleh Pj. Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir, M.Si., Bre Redana (Pembedah, Sastrawan), Samiaji Bintang (Pembedah, Dosen Komunikasi UMN) dan Riza Nasser (Jurnalis BTV) sebagai moderator acara.
Selain itu, di kegiatan peluncuran buku hadir juga Rusli Ishak salah seorang Pengusaha Kontraktor di PT. Arina Karya Sentosa. Kepada awak media Rusli Ishak secara pribadi mengapresiasi peluncuran buku hasil karya Nezar Patria.
“Saya ucapkan selamat kepada bapak Nezar atas peluncuran buku ‘Sejarah Mati di Kampung Mati’ pada hari ini. Dengan terbitnya buku ini banyak kisah pilu, duka dan kematian yang terjadi di Aceh yang bisa kita baca dan pelajari,”ujar Rusli yang tinggal di Jakarta sejak tahun 2002.
Rusli yang juga warga Aceh, menilai sosok Nezar Patria sangat luar biasa terutama orang tuanya yang merupakan salah satu Tokoh yang memiliki banyak pengaman dan jam terbang yang tinggi.
“Kalau dibilang latar belakang Keluarga Pak Nezar, luar biasa, Reputasinya, dari Bibit, Bebet, Bobot, Keturunannya jelas, kemudian orang tuanya juga jelas, Pak Syamsul Kahar, bagaimana seorang Tokoh Media, sebagai mantan wartawan senior Kompas. Selain itu juga pernah menjadi aktivis yang banyak malang melintang dan luar biasa, “ujarnya.
Rusli menyebutkan, sangat tepat jika beliau di angkat sebagai Wakil Menteri Kominfo, hal ini bukan tanpa alasan, karena dirinya banyak tau seluk beluk masalah jurnalistik dan sebagainya, dan memang dirinya termasuk anak muda yang memiliki talenta yang luar biasa.
“Inikan harus tampil anak anak muda yang Visioner, memiliki Visi yang bagus, yang berintegritas dan memiliki gagasan yang luas, jadi kami yang tua – tua legowo lah, karena semua ini ditujukan untuk kepentingan masyarakat dan bangsa, jangan memikirkan kepentingan pribadi, “tambahnya.
“Harapan kami mudah – mudahan kedepan beliau (Nezar Patria) bisa menjadi orang nomor satu di Aceh, minimal jadi menteri. Dan kalau bisa menjadi Pengusaha nomor satu di Aceh itu lebih bagus lagi,”tutupnya.
*(LI)