BRN | Jakarta – Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) melepas tujuh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki purnabakti di kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (31/7/2023). Pegawai tersebut memasuki mas purna bakti terhitung mulai tanggal 1 Januari 2023 s.d 1 Agustus 2023.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan penghargaan atas pengabdian dan loyalitas saat menjalankan tugas-tugas kepemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan di lingkungan BPH Migas.
“Atas nama keluarga, pimpinan BPH Migas dan mewakili teman-teman semuanya, kami mengucapkan selamat memasuki masa purnabakti atau masa pensiun. Semoga Bapak dan Ibu bisa menikmati masa pensiun ini dengan penuh rasa bahagia, sukacita. Penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih kami sampaikan atas pengabdian dan loyalitas yang telah diberikan selama menjalankan tugas-tugas kepemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan di lingkungan BPH Migas,” ujar Erika.
Ia pun mengungkapkan, apa yang telah disumbangkan berupa tenaga, pikiran, ide dan terkadang harus meninggalkan keluarga demi pelaksanaan tugas yang diemban, tentunya akan mendapatkan pahala setimpal dari Allah SWT.
Menurut Erika, purnabakti bukan berarti berhenti berkarya, melainkan melanjutkan pengabdian di tempat lain, seperti di lingkungan tempat tinggal.
“Pada prinsipnya, pengabdian kepada negara, bangsa dan masyarakat tidak hanya sewaktu kita menjadi ASN saja, namun diwujudkan oleh setiap warga negara yang selalu setia kepada bangsa dan negara. Kami doakan semoga Bapak dan Ibu selalu sehat, bersemangat dan meski telah purnabakti, tetap menjadi bagian dari Keluarga Besar BPH Migas,” tambahnya.
Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak dalam kesempatan tersebut menyampaikan, sebanyak sepuluh ASN BPH Migas memasuki purnabakti pada tahun 2023. Dari jumlah tersebut, terhitung mulai tanggal 1 Januari hingga 1 Agustus 2023, terdapat tujuh orang yang memasuki purnabakti, yaitu:
1. Eko Susanto (Sekretariat BPH Migas) dengan masa tugas di Kementerian ESDM selama 29 tahun.
2. Femmy Harteti (Sekretariat BPH Migas) yang masa tugasnya mencapai 31 tahun.
3. Lilik Sukarjo (Direktorat Bahan Bakar Minyak) yang telah bertugas selama 36 tahun.
4. Sekaryawan (Direktorat Bahan Bakar Minyak) dengan masa tugas 40 tahun.
5. Sumiati (Direktorat Bahan Bakar Minyak) yang telah bertugas selama 33 tahun.
6. Heribertus Joko Kristiadi (Direktorat Bahan Bakar Minyak) dengan masa tugas 33.
7. Nur Busono (Direktorat Gas Bumi) yang mengabdi selama 33 tahun.
Dalam kesempatan tersebut, Alfon juga melaporkan bahwa pada tahun 2023, BPH Migas telah melaksanakan Program Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), di mana 11 orang dinyatakan lolos dengan perincian, yaitu 5 orang akan ditempatkan di Sekretariat BPH Migas, 4 orang ditempatkan di Direktorat BBM dan 2 orang di Direktorat Gas Bumi. “Terhadap 11 PPPK tersebut sudah dilakukan pelatihan dan mulai aktif bekerja 1 Agustus 2023,” pungkasnya.
Hadir dalam acara ini, Anggota Komite BPH Migas yaitu Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi, Saleh Abdurrahman, Wahyudi Anas, dan Yapit Sapta Putra. Selain itu, hadir juga Direktur BBM Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro dan Direktur Gas Bumi Soerjaningsih, serta para pegawai di lingkungan BPH Migas.
*(LI)