BRN | Jakarta – Ketua Yayasan Forkam Harry Aminuddin mendapatkan keluhan dari Operator Mikrotrans, pada hari Senin 14 Agustus 2013. Mendegar keluhan tersebut Sebagai Ketua Yayasan Forkam Saya sangat menyesali kejadian yang dialami para Operator Mikrotrans ini,” ungkap Harry kepada para awak media 15/8/23.
Adapun keluhan-keluhan Operator Mikrotrans adalah sebagai berikut :
1. Kendaraan-kendaraan yang sudah klik dan PKS dengan Trans Jakarta tidak dioperasikan oleh Trans jakarta, akibatnya operator dan pemilik harus membayar angsuran kepada pihak bank sejak july dan agustus
2. Pihak pramudi kendaraan yang tidak dioperasikan tersebut mengakibatkan pramudi tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup nya se hari-hari karena kendaraan blom operasi.
3. Pemotongan jumlah KM tempuh yang dikurangi dari 200 km / hari sekarang hanya 150 sd 170 , mengakibatkan pemilik tidak dapat membayar penuh angsuran kendaraan nya begitu juga pramudinya tidak mendapat gaji UMP.
4. Sementara SK SK route operator tertentu yang sudah pks dapat beroperasi.
5. Pembayaran dari Trans Jakarta kepada operator yang selalu terlambat tidak sesuai pks untuk hari kerja tapi mundur s/d 20 – 25 hari kerja, yang mengakibatkan cash flow operator dan pemilik terganggu tidak dapat membeli bensin dan operasional terganggu akibatnya pelayanan pemakai jasa ikut terhambat.
6. Dishub yang pilih kasih dalam hal menerbitkan SK Route baru kepada salah satu operator dan Trans Jakarta juga pilih kasih hanya kepada operator tertentu diberikan pengoperasian yang cepat dan banyak.
Lebih lanjut Harry mengatakan, Semoga pihak pemerintah DKI Jakarta, terutama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Dirut Transjakarta Serta Kadishub DKI Jakarta mau mendengarkan keluh kesah dan merespon Operator Mikrotrans tersebut,” ucap Harry.