November 14, 2024

BRN | TASIKMALAYA – Sambut Kemerdekan Republik Indonesia ke 78 tahun, merah putih menghiasi hampir seluruh jalan-jalan di kota santri Tasikmalaya Jawa Barat.

Tidak terkecuali Cangkudu, Sukarame, Tasikmalaya dimana ketua DPW FPI KH. Muhamad Sofyan Ansori bermukim.

Dalam suasana kemerdekaan tersebut, aktivis dari tanah Betawi Jalih Pitoeng perkuat silaturahmi dengan menyambangi ketua DPW FPI (Front Persaudaraan Islam) Kabupaten Tasikmalaya KH. Muhamad Sofyan Ansori.

Untuk yang kesekian kalinya Jalih Pitoeng bersilaturahmi kekediaman kiayi yang dikenal sangat berani dan tegak lurus dalam menegakan amar ma’ruf nahi munkar dikota Santri.

Abah Silet, salah satu tokoh kota Tasikmalaya dan Kang Waly seorang tokoh pemuda kota santri tersebut juga hadir mendampingi Jalih Pitoeng sampaikan rasa bahagia mereka.

“Alhamdulillah, saya bisa bertemu langsung dengan bang Jalih Pitoeng” ungkap Waly sang pesulap hijau Senin (21/08/2023).

“Semoga semangat bang Jalih Pitoeng bisa menular pada kami yang muda-muda dalam memperjuangkan Agama, ulama, bangsa dan negara” lanjut Waly.

Dalam kesempatan tersebut, ketua DPW FPI Kabupaten Tasikmalaya juga mengajak untuk singgah di Majlis Dzikir & Sholawat Saung Hawariyun asuhan KH. Muhamad Sofyan Ansori.

“Alhamdulillah, bang Jalih Pitoeng bisa kadie deui (Red-Kesini lagi)” kata Kiyai Ansori.

Kiayi Asal kota santi yang dikenal sangat berani tersebut juga menceritakan kondisi perjuangan umat islam saat ini.

“Ya sekarang yang penting semua pada sehat, rukun dan kompak serta taat komando pada imam besar kita habibana Habib Rizieq Shihab” lanjut Kiyai Ansori.

Selain berkunjung ke Majelis Dzikir dan Sholawat yang dipimpin oleh KH. Muhamad Sofyan Ansori, Jalih Pitoeng juga menyempatkan hadir dalam Majelis Dzikir Al Ikhlas bahkan bermalam dikaki gunung Galunggung tersebut.

Abah Yayan selaku pengasuh majelis Al Ikhlas tersebut menyatakan bahwa dirinya sangat bahagia bisa bertemu langsung dan bercengkrama bersama Jalih Pitoeng.

“Asa bungah Abdi tepang sareng bang Jalih Pitoeng” ungkap KH. Yayan dalam bahasa sundanya, Selasa (22/08/3023).

Selain menyampaikan rasa bahagianya, karena bisa bertemu dengan Jalih Pitoeng, kiyai sepuh dikaki Galunggung tersebut juga sangat bersemangat mendukung upaya yang dilakukan sebagai aktivis dari tanah Betawi.

“Ari Abah biasa lihat dari jauh. Sekarang bisa bertemu dengan bang Jalih, seneng rasanya” lanjutnya dalam bahasa sunda.

“Mudah-mudahan bang Jalih tetap istiqomah serta diberikan kekuatan oleh Allah SWT dalam meperjuangkan rakyat dan umat bersama para alim ulama” pungkas Abah Yayan seraya disambut Amin oleh jamaah majelis.    *(LI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *