BRN | JAKARTA – Mencermati hiruk pikuk menjelang Mubes ke VIII Bamus Betawi, aktivisme kelahiran Betawi Jalih Pitoeng nyatakan siap hadiri dan sukseskan Mubes Bamus Betawi di Taman Mini Indonesia Indah, Rabu 30 Agustus 2023.
Sebagai tokoh aktivis yang dikenal kritis, Jalih Pitoeng mengatakan bahwa dirinya sangat peduli terhadap kepentingan kemajuan kaum Betawi.
“Diminta atau tidak diminta, menjaga, memelihara serta memajukan Betawi adalah tanggung jawab kita bersama” ungkap Jalih Pitoeng, Rabu (30/08/2023).
“Sehingga saya merasa terpanggil untuk hadir, mendukung sekaligus mensukseskan Mubes Bamus Betawi” sambungnya.
Ditanya mengapa dirinya mendukung H. Riano Ahmad, Jalih Pitoeng menjawab secara ilustratif.
“Jika saya diminta untuk memilih buah yang busuk, pernah busuk atau hampir busuk, maka saya memilih yang masih segar” ungkap Jalih Pitoeng.
“Saya memang tergolong masih sangat baru bergabung di Bamus Betawi” imbuh Jalih Pitoeng.
“Tapi mohon maaf, baru bukan berarti serba tidak tahu. Bahkan sesungguhnya banyak yang saya tahu. Namun itu tidak dikonsumsi publik. Karena jauh sebelum bergabung, saya juga sudah mengamati belasan tahun Bamus Betawi secara observatif” jelas Jalih Pitoeng.
“Saya memang kritis. Dan selama ini saya sering mengkritisi kebijakan bang Riano selaku ketua umum Bamus Betawi” Jalih Pitoeng menegaskan.
“Tapi yang saya kritisi adalah kinerjanya. Tidak juga saya membenci orangnya” Jalih Pitoeng menjelaskan.
“Itulah pentingnya kedewasaan dalam berorganisasi. Agar kita bisa menempatkan diri serta membedakan kapasitas kita terhadap orang yang sama dalam kepentingan yang berbeda” sambung Jalih Pitoeng menuturkan.
“Dalam kepentingan pemilihan calon ketua umum, maka saat ini, menurut saya dia calon adalah ketua umum yang terbaik. Sehingga saya tidak kaget ketika bang Riano banyak mendapat dukungan dari mayoritas ormas yang tergabung di Bamus Betawi” lanjut Jalih Pitoeng
Kemudian, kami juga sangat menghargai upaya penyelesaian berbagai persoalan Bamus Betawi selama setahun terakhir pasca dia terpilih di Munaslub 2022 lalu menggantikan almarhum H. Lulung.
“Untuk itu kepada kawan-kawan pimpinan ormas pendukung Bamus Betawi, marilah kita berikan ruang dan waktu serta mengawalnya secara bersama-sama guna melakukan reformasi di Bamus Betawi demi kemajuan Bamus Betawi sekaligus kaum Betawi pada umumnya” harap Jalih Pitoeng.
Diminta pendapatnya tentang ada upaya penolakan penyelenggaraan Mubes dari kelompok calon calon ketua umum, Jalih Pitoeng menjawab dengan sangat bijak.
“Setuju atau tidak setuju, setuju atau tidak setuju itu kan sangat bergantung pada kepentingan seseorang. Akan tetapi semua itu pasti ada aturan dan mekanismenya” jawab Jalih Pitoeng.
“Sepanjang penyelenggaraan tersebut tidak menabrak aturan yang ada, kenapa harus dipermasalahkan” Jalih Pitoeng balik bertanya.
Justru, sambung Jalih Pitoeng, jika Mubes tidak hadir bisa disebut tidak mengindahkan amanat konstitusi dalam hal ini AD ART Bamus Betawi.
“Diterima atau ditolaknya hasil keputusan Mubes, toh ada pada peserta Mubes. Dalam hal ini ormas-ormas pendukung Bamus Betawi selaku pemegang hak cipta secara konstitusional” pungkas Jalih Pitoeng. *(LI)