October 26, 2024

BRN | JAKARTA  – Senin Siang (09/10/2023). Bertempat di Gedung Smesco lantai 4, Jakarta, Pengurus Besar Forum Ulama dan Aktivis Islam atau Formula mengadakan acara Simposium Nasional Resolusi Kebangsaan.

Tema yang diangkat adalah “Mewujudkan Indonesia Adil, Sejahtera, dan bermartabat.”

Pemrakarsa acara antara lain ketua Umum PB Formula TG. Dedi Hermanto serta Dewan Penasihat PB Formula Hj. Dewie Yasin Limpo, SE.

Acara Simposium Nasional tersebut turut mengundang Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri RI), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI), Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan RI), Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan RI).

TG. Dedi Hermanto (Ketua PB Formula) dalam kata sambutan nya, “Selamat Datang semua peserta dan pengurus dari Formula. Juga selamat datang dari beberapa Ormas yang kami undang dalam acara ini. Saya ingin memadukan dua unsur untuk melakukan perubahan, yaitu ulama dan aktivis Islam, sehingga berdirilah Formula. Saya ingin jalan bersama, tidak ada dikotomi dan menjadi intelektual yang baik. Kita memiliki 3 pilar, pertama adalah Kemaslahatan ekonomi umat Islam, kedua adalah Mensinergikan kekuatan dan potensi umat Islam, ketiga adalah kaderisasi kepemimpinan umat Islam, ” ujarnya.

Dewan Penasihat PB Formula dan juga ketua panitia acara Simposium Nasional PB Formula, Hj. Dewie Yasin Limpo, SE., memberikan kata sambutan.”Saya memberikan penghargaan kepada semua pihak yang mendukung acara Simposium Nasional hari ini. Sesuai tema, disituasi kebangsaan saat ini memiliki nilai menurun. Sebagai contoh banyaknya bergeseran nilai kebangsaan. Demokrasi yang dibangun di Indonesia mengalami distruksi. Nilai kebangsaan sering dipinggirkan untuk kepentingan pribadi. Kita harus kembali menjunjung tinggi nilai kebangsaan, sebagai bangsa nasionalis dan religius. Perlu ada jiwa patriotisme, berjuang mewujudkan masyarakat adil dan makmur.”

“Perbedaan di negara ini tidak boleh menjadi alasan politik untuk membuat kita bermusuhan. Dibawah genggaman Bhineka tunggal ika, kita harus bersatu. Harus menjunjung nilai keadilan di tengah kehidupan bangsa Indonesia. Solidaritas dan mau berkorban untuk mencapai tujuan bersama. Didalam negara Demokrasi, kebebasan harus di dorong sesuai dengan norma etika, hukum dan sesuai kaidah Islam. Ulama dan aktivis Islam harus berada dalam posisi terdepan dalam solusi permasalahan bangsa ini dan juga menjadi perekat umat serta menjadi sosial kontrol dalam mengkritik kebijakan sosial yang dikeluarkan oleh pemerintah, ” pungkasnya.

Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI) melalui zoom, “Menparekraf juga mendukung kerukunan umat beragama. Saya mengapresiasi dan mendoakan acara ini terselenggara dengan baik dan sukses, ” harapnya.

Staff khusus Menteri Dalam Negeri RI, Prof. Dr. Muchlis Hamdi, MPA., Ph.D, “Mewujudkan Indonesia adil, sejahtera dan bermartabat, kerahasiaan perlu melihat kondisi Indonesia dengan keanekaragaman nya. Dampak positif keragaman menjadi salah satu identitas bangsa dan keberagaman menjadi interaksi di dalam masyarakat berjalan dinamis. Potensi yang dimiliki bangsa Indonesia sangat besar dan harus dikelola untuk mencapai masyarakat yang makmur, ” katanya dalam kata sambutan.   *(LI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *