October 26, 2024

Oleh : *Ahmad Khozinudin, S.H.*
Advokat, Kuasa Hukum SK Budiardjo & Nurlela

BRN | Jakarta – Dalam Putusan Nomor: 26/Pid.B/2023/PN.Jkt.Brt dan Putusan Nomor: 27/Pid.B/2023/PN.Jkt.Brt, Majelis Hakim hanya fokus mempersoalkan bukti kepemilikan tanah dengan total luas 10.259 m² milik SK Budiardjo & Nurlela.

Bukti berupa Girik C 1906, AJB No. 246/SI/12/JBC/1976, Girik C 5047, AJB No. 1701/JB/MA/1990 hingga PPJB No. 24 dan No. 24 yang dibuat Notaris H UYUN YUDIBRATA dituding memuat keterangan palsu, padahal sudah dibantah dengan berbagai dokumen bukti tertulis, keterangan saksi dan keterangan ahli.

Pada saat yang sama, Majelis Hakim justru tutup mata atas banyaknya cacat yuridis dari bukti kepemilikan SHGB No. 1633/Cengkareng Timur milik PT Sedayu Sejahtera Abadi. Paling tidak, ada 4 (empat) cacat yuridis didalamnya, yaitu;

*Pertama,* luas dari SHGB No. 1633/Cengkareng Timur tidak konsisten, berubah-ubah.

*Kedua,* alas hak asal dari SHGB No. 1633/Cengkareng Timur tidak konsisten, berubah-ubah.

*Ketiga,* adanya alas hak asal dari SHGB No. 1633/Cengkareng Timur yang tidak terdaftar di Kecamatan Cengkareng.

*Keempat,* PT BANGUN MARGA JAYA selaku pemilik asal SHGB No. 1633/Cengkareng Timur baru berdiri tanggal 07 Januari 2009 dan data Notaris pada tanggal 25 November 2008, sementara SHGB No. 1633/Cengkareng Timur diterbitkan tanggal 14 April 1997.

*Mengenai masalah yang pertama,* soal luas dari SHGB No. 1633/Cengkareng Timur tidak konsisten, berubah-ubah, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Berdasarkan keterangan Syarifuddin staf BPN JakBar pada tgl 03 Desember 2018, keterangan Jawaban No. 8, saksi menerangkan dasar perolehan SHGB No.1633 an. PT. BANGUN MARGA JAYA (PT.BMJ) luas 112.840 m2 Tgl. 14 April 1997, adalah berdasarkan SK Menteri Agraria kepada BPN No. 138/HGB/BPN/97 Tgl. 24 Maret 1997 terdiri dari 13 Girik dan 9 SPH, yang jika dijumlah *Total Luas Hanya: 61.015 m².*

Berdasarkan Jawaban No. 6 BAP Syarifuddin HGB 1633 tahun 1997 dipecah menjadi 6 HGB, yang jika dijumlah luasnya: 113.837 m2.
Berdasarkan dua alat bukti berupa Putusan 442/PDT.G/2006/PN.JKT.BAR dan Bukti hasil BAP Iswantoko AMD staf BPN Jak bar di Polres JakBar tgl. 2 Agustus 2010 terdiri dari 2 AJB dan 19 SPH dengan *Total Luas: 150.672 m².*

Luas Tanah berdasarkan SHGB No. 1633/Cengkareng Timur milik PT Sedayu Sejahtera Abadi tidak konsisten, dari luas asal 112.840 m² berkurang menjadi Luas hanya: 61.015 m2, berubah luasnya menjadi: 113.837 m² dan terakhir melampaui Luas asal SHGB menjadi : 150.672 m².

Jadi sebenarnya, berapa luas pasti dari SHGB No. 1633/Cengkareng Timur milik PT Sedayu Sejahtera Abadi? Apakah luasnya 112.840 m² berdasarkan SK Menteri Agraria kepada BPN No. 138/HGB/BPN/97 Tgl. 24 Maret 1997? Atau luasnya hanya: 61.015 m² berdasarkan keterangan BAP No. 8 Syarifuddin, staf BPN Jakarta Barat?

Atau luasnya 113.837 m² berdasarkan keterangan BAP No. 6 Syarifuddin, staf BPN Jakarta Barat? Atau luasnya 150.672 m² berdasarkan dua alat bukti berupa Putusan 442/PDT.G/2006/PN.JKT.BAR dan Bukti hasil BAP Iswantoko AMD staf BPN Jakarta Barat?

FAKTA HUKUM INILAH YANG MENGKONFIRMASI SHGB NO. 1633/CENGKARENG TIMUR MILIK PT SEDAYU SEJAHTERA ABADI BODONG DAN BERMASALAH SECARA HUKUM.

*Mengenai masalah yang Kedua,* alas hak asal dari SHGB No. 1633/Cengkareng Timur tidak konsisten, berubah-ubah, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Berdasarkan keterangan Syarifuddin staf BPN JakBar pada tgl 03 Desember 2018, keterangan Jawaban No. 8, saksi menerangkan dasar perolehan SHGB No.1633 an. PT. BANGUN MARGA JAYA (PT.BMJ), dasarnya adalah sebagai berikut:

1. SK Menteri Agraria kepada BPN No. 138/HGB/BPN/97 Tgl. 24 Maret 1997
2. Asli Girik C. 3009 Tgl. 24 Jun 1982 L. 2.407 m²
3. Asli Girik C. 2962 Tgl. 15 Jan 1982 L. 3.300 m².
4. Asli Girik C. 3063 Tgl. 12 Okt 1982 L. 2.955 m².
5. Asli Girik C. 7577 Tgl. 16 Des 1992 L. (BMJ)
6. Asli Girik C. 3662 Tgl. 08 Sept 1986 L. 95 m²
7. Asli Girik C. 3823 Tgl. 30 Sept 1974 L. 4.000 m²
8. Asli Girik C. 3822 Tgl. 30 Sept 1974 L. 2.540 m²
9. Asli Girik C. 3826 Tgl. 08 Okt 1974 L. 4.420 m²
10. Asli Girik C. 2764 Tgl. 14 Apr 1997 L. 3.768 m².
11. Asli Girik C. 3008 Tgl. 24 Jun 1982 L. 2.454 m².
12. Asli Girik C. 3704 Tgl. 25 Nov 1986 L. (BMJ).
13. Asli Girik C. 3062 Tgl. 12 Okt 1982 L. 3.505 m².
14. Asli Girik C. 36842 Tgl. 27 Okt 1986 L. (BMJ).
15. Asli SPH Tgl. 15 Des 1990 No. 446/SPH/JB/1990 untuk Girik 392 Persil 5 seluas 2.500 m².
16. Asli SPH Tgl. 29 Jan 1991 No. 07/SPH/JB/1991 untuk Girik C. 2539/7577 Persil 30b S III seluas 2.498 m².
17. Asli SPH Tgl. 08 Nov 1990 No. 363/SPH/MA/1990 untuk Girik No. 392 persil 5 seluas 7.550 m² (Girik No. 4289).
18. Asli SPH Tgl. 29 Ags 1990 No. 247/SPH/MA/1990 untuk Girik C. No. 3662 Persil 33 d II seluas 95 m².
19. Asli SPH Tgl. 23 Des 1988 No. 77/12/JBC/1998 untuk Girik No. 3823 persil 30b S III seluas 4.000 m².
20. Asli SPH Tgl. 23 Des 1988 No. 26/12/JBC/1988 untuk Girik No. 3822 persil 30b S III seluas 2.540 m² (Girik No. 3826).
21. Asli SPH Tgl. 23 Des 1988 No. 75/12/JBC/1988 untuk Girik No. 3062 persil 30b SIII seluas 4.420 m².
22. Asli SPH Tgl. 06 Okt 1986 No. 89/12/JBC/X/1988 untuk Girik C.927/3684 persil 4b Blok S. II seluas 5.848 m².
23. Asli SPH Tgl 13 Nov 1986 No. 92/12/JBC/86 untuk Girik C.2963/3704 persil 4b S II seluas 2.120 m².

Namun anehnya, berdasarkan Jawaban No. 6 BAP Syaripuddin data alas hak asal SHGB 1633/Cengkareng Timur adalah sebagai berikut:

1. HGB 10694-10802/CengTim Luas 7.123 m² Tgl. 15 Feb 2012 sebanyak 108 Sertifikat
2. HGB 10832-10998/CengTim Luas 17.143 m² Tgl. 16 Mar 2012 sebanyak 166 Sertifikat
3. HGB 11191-11523/CengTim Luas 46.383 m² Tgl. 5 Jul 2012 sebanyak 331 Sertifikat
4. HGB 12261/CengTim Luas 93 m2 Tgl. 5 Okt 2012 sebanyak 1 Sertifikat
5. HGB 12544 -12545/CengTim Luas 170 m² Tgl. 4 Sep 2012 sebanyak 2 Sertifikat
6. HGB 12799 -12809/CengTim Luas 42.925 m² Tgl. 3 Mar 2013 sebanyak 11 Sertifikat Luas Lahan sesuai pemecahan SHGB 1633 /Cengkareng Timur.

Belum lagi, berdasarkan dua alat bukti berupa Putusan 442/PDT.G/2006/PN.JKT.BAR dan Bukti hasil BAP Iswantoko AMD staf BPN Jak bar di Polres JakBar tgl. 2 Agustus 2010 atas Laporan PT. Bangun Marga Jaya (ASG) dengan tersangka SK.Budiardjo dan Rohmad atas perbuatan tidak menyenangkan, data alas hak asal SHGB 1633/Cengkareng Timur adalah sebagai berikut:

1. AJB No. 001/JBC/V/1984 Tgl. 23 Mei 1984 L. 40.410 m²
2. AJB No. 002/JBC/V/1984 Tgl. 23 Mei 1984. L. 50.000 m²
3. SPH No. 89/12/JBC/X/86 Tgl. 6 Oktober 1986. L. 5.848 m²
4. SPH No. 9/12/JBC/86 Tgl. 14 Desember 1984. L. 3.505 m²
5. SPH No. 92/12/JBC/86 Tgl. 13 November 1986. L.2.120m²
6. SPH No. 93/12/JBC/86 Tgl. 24 November 1986. L.3.300m2
7. SPH No. 94/12/JBC/86 Tgl. 24 November 1986. L.2955m²
8. AJB No. 1205/12/JB/86 tgl. 4 Agustus 1986 (terdaftar)l.3.768m²
9. SPH No. 13/12/JBC/87 Tgl. 15 Juni 1987 L.2.407m²
10. SPH No. 14/12/JBC/87 Tgl. 15 Juni 1987 L.2.454m²
11. SPH No. 75/12/JBC/88 Tgl. 23 Desember 1988 L. 4.420m²
12. SPH No. 76/12/JBC/88 Tgl. 23 Desember 1988 L. 2.540m²
13. SPH No. 77/12/JBC/88 Tgl. 23 Desember 1988 L.4.000m²
14. SPH No. 247/SPH/MA/1990 Tgl. 29 Nov. 1990 L.95m²
15. SPH No. 247/SPH/MA/1990 Tgl. 29 Nov. 1990 L.7.550m²
16. SPH No. 446/SPH/MA/1990 Tgl. 15 Des 1990 L. 2.500m²
17. SPH No. 07/SPH/MA/1991 Tgl. 29 Januari 1991 L.2.498m²
18. SPH No. 230/SPH/VIII/1990 Tgl. 15 Agus 1990 L.1.411m²
19. SPH No. 231/SPH/VIII/1990 Tgl. 15 Agus 1990 L.4.037m²
20. SPH No. 232/SPH/VIII/1990 Tgl. 15 Agus 1990 L.3.091m²
21. SPH No.233/SPH/VIII/1990 Tgl. 15 Agus 1990 L.1.763m²

Bagaimana mungkin, alas hak asal yang menjadi dasar penerbitan SHGB 1633/Cengkareng Timur berubah-ubah? Ini jelas pekerjaan Gembong Mafia Tanah. Bagaimana mungkin Penyidik, Jaksa hingga hakim di pengadilan tutup mata, pura-pura buta dan tuli terhadap fakta tersebut?

*Mengenai masalah ketiga,* adanya alas hak asal dari SHGB No. 1633/Cengkareng yang tidak terdaftar di Kecamatan Cengkareng,, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Berdasarkan dua alat bukti berupa Putusan 442/PDT.G/2006/PN.JKT.BAR dan Bukti hasil BAP Iswantoko AMD staf BPN Jak bar di Polres JakBar tgl. 2 Agustus 2010 atas Laporan PT. Bangun Marga Jaya (ASG), dasar penerbitan SHGB 1633/Cengkareng Timur adalah sejumlah Surat Pelepasan Hak (SPH), yaitu: SPH No. 9/12/JBC/86, SPH No. 92/12/JBC/86, SPH No. 93/12/JBC/86, SPH No. 94/12/JBC/86, AJB No. 1205/12/JB/86, SPH No. 13/12/JBC/87, SPH No. 14/12/JBC/87, SPH No. 75/12/JBC/88, SPH No. 76/12/JBC/88, SPH No. 77/12/JBC/88, SPH No. 247/SPH/MA/1990, SPH No. 247/SPH/MA/1990, SPH No. 446/SPH/MA/1990, SPH No. 07/SPH/MA/1991, SPH No. 230/SPH/VIII/1990, SPH No. 231/SPH/VIII/1990, SPH No. 232/SPH/VIII/1990, SPH No.233/SPH/VIII/1990 dan AJB No. 1205/12/JB/86.

Namun, setelah ditanyakan keberadaan SPH-SPH tersebut oleh SK Budiardjo kepada Kecamatan Cengkareng melalui Law Firm Johny Wahab & Partners, melalui Surat Nomor: 1232/1.711.311 tanggal 08 Desember 2011, Kecamatan Cengkareng memberikan jawaban: *hasil pengecekan terhadap seluruh SPH tersebut arsip dan buku registernya tidak ditemukan pada dokumen PPAT Kecamatan Cengkareng* sedangkan AJB Nomor 1205/12/JB/86 terdaftar pada buku register dan minutenya terdapat dalam arsip PPAT Kecamatan Cengkareng tahun 1986.

Ini benar-benar gila! SPH-SPH yang menjadi dasar penerbitan SHGB 1633 tidak ada datanya di kecamatan Cengkareng. SPH-SPH tersebut bodong, sehingga SHGB 1633 yang diterbitkan berdasarkan SPH bodong juga bodong!

*Mengenai masalah keempat,* soal PT BANGUN MARGA JAYA selaku pemilik asal SHGB No. 1633/Cengkareng Timur baru berdiri tanggal 07 Januari 2009 dan data Notaris pada tanggal 25 November 2008, sementara SHGB No. 1633/Cengkareng Timur diterbitkan tanggal 14 April 1997, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Berdasarkan data profil perusahaan PT Bangun Marga Jaya yang dimohonkan oleh NURLELA dari Ditjen AHU, diperoleh data bahwa SK Pengesahan PT BMJ adalah AHU-01306.AH.01.02.tahun 2009 tanggal SK 07 Januari 2009. Dan menurut data Notaris THOMAS WIO, SH dalam akta 24 disebutkan tanggal 25 November 2008. Sementara itu, dalam Buku Tanah SHGB 1633/Cengkareng Timur diterbitkan dalam PEMBUKUAN tanggal 14 April 1997.

Bukankah ini cacat hukum yang nyata? Bagaimana mungkin, SHGB 1633 yang diterbitkan untuk PT BANGUN MARGA JAYA terbit tanggal 14 April 1997, sementara PT BANGUN MARGA JAYA baru berdiri pada tanggal 25 November 2008. Bagaimana mungkin, seorang cucu lebih tua dan bisa melahirkan neneknya? Semestinya, PT BANGUN MARGA JAYA berdiri terlebih dahulu, mengurus permohonan penerbitan SHGB dan baru diterbitkan SHGB 1633.

Demikianlah, fakta SHGB 1633/Cengkareng Timur milik PT SEDAYU SEJAHTERA ABADI yang cacat hukum alias bodong. Sayangnya, fakta bodongnya SHGB 1633 ini tidak pernah dilirik hakim dalam proses persidangan, walaupun faktanya telah diungkap oleh SK Budiardjo.

*(LI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *