Jakarta- Pameran alat kesehatan “Hospital Expo 2023” kembali digelar untuk ke-35 kalinya di Jakarta Convention Center (JCC) pada 18-21 Oktober 2023.
Hospital Expo merupakan pameran alat kesehatan yang menargetkan kalangan rumah sakit dan masyarakat umum serta terdiri dari 923 tenant peserta (mencakup 334 perusahaan nasional dan 235 perusahaan internasional asal Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea, Singapura, Thailand, Malaysia, Austria, Belgia, dan Rusia).
RSPON Prof.Dr.dr.Mahar Mardjono Jakarta mendapatkan JUARA KE-2 PERSI AWARDS KATEGORI 3 GREEN HOSPITAL dengan judul “STRATEGI PENERAPAN GREEN HOSPITAL DALAM PENCAPAIAN EKONOMI SILKULAR YANG BERKELANJUTAN DI RUMAH SAKIT PUSAT OTAK NASIONAL Prof.Dr.dr MAHAR MARDJONO JAKARTA”, pemberian award dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2023 bertempat di JCC Senayan Jakarta.
Umi Usum S.K.M., M.A.R.S. Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan dan Strateg RSPONi RS. Pusat Otak Nasional Prof. dr. MAHAR MARDJONO Jakarta saat ditemui awak media mengatakan berupaya menerapkan konsep ramah lingkungan sejak tahun 2020 diantaranya meliputi efisiensi dan konservasi energi dan bahan bakar, pengelolaan limbah melalui 3R, efisiensi dan konservasi air. Banyak kegiatan lingkungan yang terganjal oleh faktor pembiayaan, namun dengan inovasi efisiensi menuju kearah sirkular, tentunya memberikan gambaran pengelolaan lingkungan yang efektif dan efisien serta lebih ramah lingkungan. Data pemakaian listrik gedung B tahun 2022 mengalami penurunan 10.1% dibanding tahun 2021 Selain itu terdapat efisiensi pengolahan limbah padat melaui 3R sebesar 12,1% dari total limbah B3 pada 2023, dan recycling limbah cair sebesar 30-40% dari total limbah cair.
Rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan menggunakan sejumlah energi baik listrik dan air, serta menghasilkan sejumlah limbah padat. Hal tersebut menjadi salah satu kontribusi terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim tersebut juga mempengaruhi rumah sakit
sebagai sektor pelayanan kesehatan (Dhillon and Kaur, 2015).
Rumah Sakit yang ramah lingkungan (Green Hospital) dapat menjadi jawaban terhadap efisiensi dan kualitas kesehatan yang berkesinambungan. Sebuah rumah sakit agar berdaya guna, memberikan manfaat, kenyamanan, keuntungan, dan mendapatkan citra yang baik khususnya bagi masyarakat, tentu pemberian pelayanan yang baik dengan dukungan segala aspek yang terkait dan
terikat di internal rumah sakit harus berjalan seimbang, seperti prinsip good corporat governance dan green hospital. Green hospital memiliki banyak terminologi, ada yang menyebut rumah sakit hijau, ada juga yang mengartikan rumah sakit ramah lingkungan. Tidak ada standard global yang menetapkan bagaimana seharusnya ”rumah sakit hijau dan sehat” yang mendefinisikan tentang green hospital (Azmal et al., 2014).
Ekonomi sirkular merupakan model ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin, sehingga meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh pendekatan ekonomi linear (Ellen MacArthur, 2015). Ekonomi sirkular bukan hanya membahas pengelolaan limbah yang lebih baik dengan lebih banyak melakukan daur ulang, namun ekonomi sirkular juga mencakup serangkaian intervensi yang luas di semua sektor ekonomi, seperti efisiensi sumber daya dan pengurangan emisi karbon.
RSPON berada di dekat pemukiman penduduk dan perkantoran dengan daya dukung lingkungan yang terbatas. Dalam operasional pelayanannya menggunakan sejumlah sumber daya, mengkonsumsi listrik, air, makanan dan bahan bangunan dalam jumlah besar dan menghasilkan sejumlah limbah yang diharapkan dikelola secara berkesinambungan dan berdampak terhadap efisiensi dan peningkatan citra RS.
Merespon hal tersebut, RSPON berupaya menerapkan konsep green hospital sebagai upaya ikut berkontribusi dalam pemanasan global, pelayanan kesehatan yang aman dan ramah lingkungan sekaligus memberikan dampak secara financial sebagai ekonomi srikular.
Untuk persiapan green hospital : Tidak ada persiapan khusus
Karena kegiatan green hospital sebagian sudah menjadi kebiasaan namun tetap dipantau dan monitoring secara periodik.
Banyak potensi dan peluang untuk melakukan upaya ramah lingkungan, tidak hanya efisiensi dan konservasi energi, program 3R, dan efisiensi dan konservasi limbah cair. Kegiatan green hospital dapat dimulai dari pemilihan bahan ramah lingkungan, misal dalam proses pengadaan barang kita pilih cat ramah lingkungan, lampu hemat energi (ada LED), sensor lampu, bahan kimia ramah lingkungan. Dan yang paling penting ada perilaku ramah lingkungan.
Saat ini banyak teknologi yang lebih jika alias ramah lingkungan. Komitmen utk membeli dan menggunakan produk tersebut adalah salah satu upaya mengurangi jejak karbon Bagi RS yang memiliki lahan terbatas seperti RSPON, tentunya masih ada banyak peluang untuk tetap melestarikan lingkungan dengan konsep green hospital,”pungkas Umi. *(LI)