BRN | Jakarta – 10 Januari 2024 – Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Majelis Ulama Indonesia (HLNKI MUI) menggelar acara “Refleksi Akhir Tahun 2023 dan Harapan Tahun 2024″ di Aula Buya Hamka MUI, Jakarta. Dalam acara ini, berbagai isu global dibahas, termasuk peran Indonesia sebagai pemimpin dunia Islam.
Ketua Komisi HLNKI MUI, Dubes Bunyan Saptomo, menyampaikan evaluasi tahun sebelumnya. Meskipun ada kemajuan dalam perdamaian antara Saudi Arabia dan Iran, serta langkah positif Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam menghadapi islamofobia, Saptomo juga menyoroti ketidakselesaian konflik di Palestina dan meningkatnya penindasan Israel.
Saptomo menanggapi isu terkait Rumah Sakit Indonesia yang disebut terlibat dalam teroris. Ia membantah klaim tersebut sebagai hoaks yang digunakan oleh pihak Israel untuk menciptakan ketegangan. Saptomo juga menyebutkan upaya bantuan Indonesia untuk merekonstruksi rumah sakit yang rusak, tetapi menghadapi hambatan logistik melalui Mesir.
Dalam wawancara tersebut, Saptomo menyoroti peran Indonesia sebagai pemimpin dunia Islam. Dia menekankan pentingnya persatuan umat Islam dan mengusulkan peningkatan dukungan finansial untuk diplomasi serta bantuan luar negeri. Meskipun Indonesia masih di bawah target PBB dalam sumbangan, Saptomo menegaskan keinginan Indonesia untuk menjadi pemimpin berdedikasi dalam mengatasi tantangan global.
Dalam menghadapi ketegangan antara Barat dan Timur, Saptomo mewarning agar negara-negara Islam tidak terjebak dalam permainan proksi. Indonesia, menurutnya, perlu menjadi contoh dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada sesama negara Islam, dengan menunjukkan keseriusan dan tanggung jawab sebagai pemimpin dunia Islam,” tutup Bunyan Saptomo. *(LI)