BRN | Jakarta – Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut perlu ada kerja sama seluruh pemangku kepentingan di Indonesia demi mencapai kemakmuran bersama. Hal itu disampikannya usai berdiskusi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Jakarta pada Jumat (12/1/2024).
Prabowo menilai, konsep kebersatuan antara negara serta rakyat dari seluruh latar belakang harus diwujudkan untuk mencapai kesejahteraan. Ia menyebut upaya bersama untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan adalah bagian dari proses keberlangsungan bernegara.
“Karena masalah kelangsungan bernegara kuncinya adalah membangun kemakmuran. (Mencapai) kemakmuran harus bekerja sama antara pengusaha antara buruh, petani, nelayan, koperasi, pemerintah, BUMN ini kita kerja sama ini adalah kunci keberhasilan ini adalah namanya Indonesia Incorporated,” kata Prabowo.
Sementara itu Sulaeman Rahman Saleh Ketua Komite Hubungan Internasional Untuk Eropa Tengah Kadin Indonesia kepada media mengatakan, Saya rasa pertanyaan-pertanyaan yang di sampaikan oleh KADIN kepada Pak Prabowo itu sudah di jawab secara cukup luas, mungkin tidak terlalu detail tapi sudah cukup luas dan memang hilirisasi itu perlu. Yang tadi di sampaikan oleh Pak Prabowo itu mengenai 27 komoditas yang perlu kita Hilirisasi itu memang tujuan utama pemerintah kita, baik yang sekarang maupun Insyah Allah yang akan datang. Karena kita masih tergantung dari import-import, kita punya bahan baku yang sebagian di proses di Indonesia tapi masih di ekspor keluar negeri, yang nantinya di proses lebih lanjut dan jadi barang jadi seperti tadi di sampaikan Prabowo tadi dan lain sebagainya,” terang Sulaeman.
Salah satu yang soal nikel, nikel itu stend listeel, stend listeel itu kan dibutuhkan untuk alat kesehatan. Alat kesehatan itu kan masih kita import. Jadi yang tadi di sampaikan teman-teman dari KADIN juga itu memang tidak ada solusi lain soal Hilirisasi itu harus melibatkan tidak hanya Pengusaha tapi juga Pemerintah atau BUMN dalam hal ini dan dengan Hilirisasi itu tentunya lapangan pekerjaan lebih terbuka. Mungkin salah satu yang perlu di tambahkan itu adalah SDM. SDM kita juga masih perlu di perbaiki,” ujar Sulaeman.
Saya berharap apa yang disampaikan benar-benar dilaksanakan, di implementasikan dan di eksekusi dengan baik. Jadi tentunya kita semua tahu beliau itu kan salah satu Capres yang akan meneruskan program pemerintah sebelumnya oleh Pak Jokowi yang kita lihat memang pembangunan selama 2 periode terakhir kan cukup pesat ya. Tentunya karena ada Covid 19 kemarin selama 2 tahun agak menghambat ekonomi kita ya itu mesti kita kejar bukan hanya Indonesia saja, negara-negara lain juga sama,” pungkas Sulaeman Rahman Saleh Ketua Komite Hubungan Internasional untuk Eropa Tengah Kadin Indonesia. *(LI)
