BRN | Jakarta – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) merayakan Dies Natalis ke-3 pada 15 Januari 2024. Acara Dies Natalis ke-3 ini akan diselenggarakan di Perpustakaan Nasional RI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Tema yang diangkat dalam Dies Natalis ke-3 ini adalah “From Imagination to Digital Innovation; Perjalanan Tahun Ketiga UICI dalam Dunia Pendidikan Digital”.
Rektor UICI Prof. Laode Masihu Kamaluddin, M.Si., M.Eng. menyampaikan sebagai pelopor dalam pendidikan digital di Indonesia, UICI telah mengukir banyak prestasi dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
UICI lahir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan adalah hak setiap individu dan seluruh warga negara Indonesia memiliki kesempatan dan akses pendidikan yang berkualitas.
Dengan motto “toreach the unreachable”, menjangkau yang tidak terjangkau, UICI telah membangun jembatan untuk memberikan akses pendidikan tanpa hambatan geografis atau ekonomi.
Untuk mendukung ide besar tersebut, UICI mengembangkan Artificial Intelligence Digital Simulator Teaching Learning System (AI DSTLS) dan Learning Management System (LMS).
AI-DSTLS memberikan kemudahan bagi siswa bisa belajar dimana saja, kapan saja, auto replay/marking, secara berulang-ulang (repeatable), lebih efisien dan akurat. Hal ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan skor yang lebih tinggi pada setiap mata kuliah.
Sedangkan LMS-UICI, berbasis website dan sebagai platform pendukung AI DSTLS yang digunakan untuk perkuliahan.
Budaya digital yang dibangun UICI tidak hanya berlaku bagi mahasiswa. Sumber Daya Manusia/ Insani di UICI tersebar di 12 provinsi dan 1 luar negeri, di mana 71% bekerja secara remote/work fromwhere dengan pola manajemen yang egaliter, telah membentuk budaya kerja “kapanpun, dimanapun, siapapun, tetap produktif”.
*Capaian Tiga Tahun*
Dalam tiga tahun akademik, UICI berhasil merekrut 1.800 mahasiswa dari berbagai latar belakang dan wilayah di Indonesia. Mahasiswa UICI tersebar di 5 negara, 34 propinsi, dan lebih dari 420 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Prestasi mahasiswa UICI yang menonjol dalam berbagai bidang, bersama dukungan dari 10 organisasi mahasiswa, mencerminkan semangat inklusif dan nilai-nilai perjuangan universitas.
Kolaborasi dengan 19 mitra, terciptanya 12 HAKI dan 12 artikel yang diterbitkan menunjukkan komitmen UICI dalam mengembangkan penelitian dan kontribusinya di dunia akademis.
Pentingnya kerja sama tampak dalam proyek-proyek seperti Museum Kesultanan Banjar berbasis digital yang dikerjakan oleh Divisi PR dan Prodi Digital Komunikasi.
Di Masohi, Ibukota Kabupaten Maluku Tengah dibangun proyek kedua yaitu data center kerja sama pemerintah kabupaten Maluku Tengah dengan UICI dan Lembaga Sains Terapan FMIPA Universitas Indonesia. Project ini adalah project dibawah Prodi Sains Data.
Proyek ketiga yang masih di Masohi adalah proyek Smart City dibawah Program Studi Informatika UICI dan Pusat Penelitian Teknologi Informasi & Komunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Project ke empat adalah pengembangan pusat bisnis inkubator kerja sama Pemda Maluku Tengah dengan Prodi Bisnis Digital UICI dan Kemenkoinfo melalui kegiatan 1000 digital start-up di kementrian tersebut.
UICI menyadari untuk mencapai semua itu, butuh kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya dalam bentuk UICI Trust Fund, yaitu program penggalangan dana melalui program beasiswa.
Hingga akhir Desember 2023 tercatat jumlah mahasiswa penerima beasiswa sebanyak 1144 orang yang diterima dari 17 donatur pribadi/lembaga. Sedangkan untuk program Trust Fund tercatat 29 orang/lembaga yang telah berkontribusi.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pada kesempatan yang baik ini, perkenankan kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh donatur beasiswa dan kepada pemberi pinjaman UICI Trust Fund.
Kepercayaan Bapak dan Ibu semua kepada UICI benar-benar telah memberikan semangat dan motivasi kepada kami untuk menjaga kepercayaan itu sebaik-baiknya dengan cara terbaik. *(LI)