BRN, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa desa harus mampu menjadi simpul penggerak pembangunan ekonomi masyarakat.
“Desa sebagai cakupan pemerintahan terkecil harus mampu menjadi simpul penggerak pembangunan ekonomi masyarakat,” kata Wapres Ma’ruf Amin memberi Perayaan pada acara penghargaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN/Swasta dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2024 di Jakarta, Selasa.
Wapres menyampaikan pembangunan desa menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah guna mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan.
Ke depan Wapres mengharapkan peningkatan jumlah BUMDes dan pengembangan kapabilitas sumber daya manusianya perlu terus didorong sebagai salah satu strategi pengembangan ekonomi pedesaan.
“Saya menyambut baik penghargaan atas penyelenggaraan program CSR dan Pembangunan Desa Berkelanjutan Awards 2024 sebagai dukungan konkret yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan global, salah satunya tentang isu keberlanjutan lingkungan dalam pelaksanaan pembangunan nasional,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Fazrin Nor Goverment and Exsternal Relation PT Tunas Inti Abadi dari Kalimantan Selatan menyampaikan, pada hari ini kami mendapatkan penghargaan Silver untuk pelatihan BUMDES desa sekitar perusahaan, kami berharap bisa memacu lebih baik lagi untuk sekitar masyarakat dan ini adalah salah satu tolak ukur keberhasilan program yang dilaksanakan di desa desa sekitar perusahaan,” ujarnya.
Ini dianugerahi yang ke 3 kali, karena kami sudah mengikuti penghargaan ini 3 tahun berturut-turut.
Jadi sebisa mungkin pihak pengusaha bisa memberikan manfaat ekonomi sebesar besarnya kepada masyarakat khususnya dari kegiatan CSR bisa sebanyak mungkin terserap kegiatan di masyarakat,” tuturnya.
Harapan kami untuk penghargaan ini bisa di tingkatkan lagi bisa lebih luas untuk penilaian.
Untuk itu kami bisa lebih baik lagi untuk mendapatkan penghargaan setelah Silver ini, mungkin akan datang kami bisa mendapatkan Gold atau Platinum,” tutupnya. *(LI)