February 19, 2025

JAKARTA | BRN – Ketua umum FORMASI (Forum Aliansi Masyarakat Anti Korupsi) Jalih Pitoeng inginkan presiden Prabowo Subianto tinggalkan legacy sebagai bapak anti korupsi.

Relawan Militan Prabowo tersebut berharap Prabowo meninggalkan warisan terbaik bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

“Kita ingin agar bapak Prabowo meninggalkan legacy sebagai bapak Anti Korupsi” ungkap Jalih Pitoeng, Minggu (16/02/2025).

“Kita mengenang dan mengenal presiden Soekarno sebagai Bapak Revolusi, Pak Harto sebagai bapak Pembangunan, pak Habibie sebagai bapak Tekhnologi, Gus Dur sebagai bapak Toleransi dan SBY sebagai bapak Demokrasi” kenang Jalih Pitoeng memaparkan.

Menurut Jalih Pitoeng, Prabowo punya mimpi besar sejak 2014 dimana dirinya dicalonkan sebagai presiden Republik Indonesia dan sering berteriak tentang kebocoran dan kebocoran anggaran.

“Kita tahu bahwa pak Prabowo punya mimpi besar untuk memajukan bangsa ini sejak beliau dicalonkan sebagai presiden pada tahun 2014 silam” ungkap Jalih Pitoeng.

“Oleh karena itu, sekarang saatnya beliau membuktikan niat mulia dan semangat serta janji-janji politiknya” kata Jalih Pitoeng.

“Terutama tentang pemberantasan korupsi” imbuh nya.

“Prabowo adalah satu-satunya calon presiden yang pada closing statemen nya dalam debat capres 2024 lalu yang menyuarakan dengan lantang tentang pemberantasan korupsi” kata Jalih Pitoeng mengingatkan.

“Oleh karena itu, kini saatnya beliau mengeksekusi program utamanya yaitu pemberantasan korupsi” sambung Jalih Pitoeng.

Terkait kebutuhan anggaran bagi program makan bergizi gratis yang ramai diperbincangkan, menurut pendiri dan ketua FORMASI tersebut, bahwa Prabowo bisa memanfaatkan rampasan aset para koruptor untuk memenuhi kebutuhan anggaran pembangunan bangsa.

“Jika perampasan aset para koruptor yang nilainya ratusan triliun rupiah, pak Prabowo bisa memanfaatkan itu sebagai salah satu pendapatan negara bukan pajak. Maka saya meyakini negara akan mampu memberi makan bergizi gratis, sekolah gratis dan pelayanan kesehatan gratis sebagai modal utama memajukan sebuah bangsa” ungkap Jalih Pitoeng.

Selain itu, Jalih Pitoeng yang saat ini sedang fokus pada pengungkapan kasus dugaan korupsi ratusan miliar di Dinas Kebudayaan DKI Jakarta ini juga berharap agar RUU Perampasan Aset dan hukuman terberat bagi koruptor segera bisa diundangkan.

“Maka kita minta agar presiden Prabowo segera menetapkan Rancangan Undang-Undang perampasan aset menjadi Undang-Undang” pinta Jalih Pitoeng penuh harap.

Sebagaimana diketahui saat ini bahwa Prabowo sangat konsen kepada urusan kepentingan rakyat dan pemberantasan korupsi.

“Kita sangat mengapresiasi langkah-langkah berani dan strategis yang diambil pak Prabowo saat ini” kata Jalih Pitoeng.

“Sebagai salah satu contoh, yaitu instruksi pembongkaran pagar laut di kawasan pesisir laut jawa yang diklaim sebagai PSN dan akan di bangun PIK 2 yang sangat menciderai cita-cita luhur kemerdekaan dan falsafah Pancasila serta UUD 1945 sebagai tujuan kita berbangsa dan bernegara yaitu demi kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat dan bukan memperkaya konglomerat” Jalih Pitoeng memaparkan.

“Tentunya tidak cukup sampai disitu, karena rakyat tetap masih menunggu ketegasan presiden Prabowo untuk mencabut status PSN pada proyek PIK 2 serta menghukum bagi para pelaku kejahatan tersebut” sambungnya.

“Selain itu juga sindiran keras pak Prabowo atas putusan majelis hakim yang menjatuhkan hukuman ringan terhadap koruptor ratusan triliun Harvey Moeis yang sangat melukai rasa keadilan dimasyarakat” lanjut Jalih Pitoeng menegaskan.

“Artinya apa, artinya bahwa pak Prabowo sangat serius untuk berjuang dalam membangun dan memajukan bangsa ini sekaligus mengikis habis para oknum-oknum pejabat bermental korup dan khianat terhadap bangsa yang kita cintai bersama” Jalih Pitoeng menandaskan.

Ditanya apa harapannya kepada Prabowo terhadap upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi, Jalih Pitoeng sangat berharap agar Prabowo berani memotong jarinya sendiri.

“Untuk itu kita sangat berharap agar pak Prabowo berani memotong jarinya sendiri. Yaitu menegakan hukum dan keadilan tanpa pandang bulu walaupun itu terjadi pada kolega dan koalisi serta keluarganya sendiri” ungkap Jalih Pitoeng penuh harap.

“Karna tanpa itu, maka pencegahan dan pemberantasan korupsi tanpa hukuman mati dan perampasan aset sebagai efek jera baik terhadap para koruptor maupun keluarganya, hanya akan menjadi angan-angan, ilusi dan seperti mimpi disiang hari” lanjut Jalih Pitoeng.

“Oleh karena itu, sebagai rakyat, mari kita dukung, kita jaga dan kita kawal program-program presiden Prabowo yang pro rakyat dan bukan pro konglomerat” pungkas Jalih Pitoeng. (Ril/).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *