
JAKARTA | BRN – “Kelor Merah Khatulistiwa” adalah sebutan untuk tanaman kelor (Moringa oleifera) yang ditanam di daerah yang dilintasi garis khatulistiwa, terutama di Sulawesi Tengah, khususnya Palu.
Pelaku UMKM Khatulistiwa asal Palu, Sulawesi Tengah, Dahlan mengatakan tujuan dirinya datang untuk ikut serta dalam pameran Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) yang berlangsung dari Tanggal 30 Juli – 1 Agustus 2025 adalah untuk lebih jauh memperkenalkan dan memasarkan “Kelor Merah Khatulistiwa”
“Kita tahun ini sudah merencanakan untuk expor produk dan kita mempunyai berbagai macam produk yang dibuat dari kelor merah Khatulistiwa seperti salah satunya tepung powder”, ujar Dahlan ketika ditemui stand Sulawesi Tengah di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis(31/07)
“Kita dalam pameran ini juga mengcari buyer karena kita sudah tanam kelor merah khatulistiwa sebanyak 10 hektar tetapi buyer kurang sekali, saya ikut pameran merasa senang karena bisa titip produk saya di stand pemda untuk di promosikan”, ujar Dahlan menambahkan.
“Kita disini juga punya produk kopi kelor yang sudah ada sertifikat halalnya,semua produk kapsul kelor sudah ada BPOM, produk teh kelor yang sudah uji lab dan lain-lain,” kata Dahlan.
Produk unggulan Kelor Merah khatulistiwa :
– Teh Kelor Merah Khatulistiwa
– Kopi Kelor Merah Khatulistiwa
– Saraba Kelor Merah Khatulistiwa
– Kapsul Kelor Merah Khatulistiwa
– Aneka Kripik Kelor Merah Khatulistiwa
– Tepung Kelor Merah Khatulistiwa
– Skincare (Masker Kelor)
– Mie dan Jus Kelor Merah Khatulistiwa
– dan lain-lain.
“Saya bisa jamin untuk produk “Kelor Merah Khatulistiwa sangat bermanfaat untuk kesehatan dan laris penjualnya , hal ini terbukti setiap kali produk-produk kita ikutan pameran di Jakarta selalu habis dibeli para pengunjung pameran.” ungkap Dahlan.
Tak sedikit pengunjung yang menyampaikan testimoni positif setelah mencoba produk kelor dari Palu ini yang mulai dari peningkatan stamina, penyembuhan penyakit ringan hingga terapi pemulihan pasca sakit.
“Tanaman kelor kami merupakan tanaman organik dan kelor ini juga termasuk superfood,” ucap Dahlan.
Untuk diketahui , kelor kini telah diakui sebagai superfood internasional. Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Jerman, dan Amerika Serikat mulai melirik kelor sebagai sumber nutrisi alami
“Saya sangat senang dan bersedia jika ada buyer yang mau beli produk kami dan atau ada yang mau kerjasama mengembangkan usahanya bareng kami, bisa langsung kontek kami,” kata Dahlan.
Dahlan berharap untuk kedepannya dari Pemda dan pemerintah pusat untuk UMKM bisa lebih mengdapatkan perhatian khusus dan jangan pernah dilupakan karena produk-produk UMKM merupakan investasi terutama kita tahu manfaat herbal Kelor ini sudah mendunia. (Ril/).