September 12, 2025

JAKARTA | BRN –Dewan Adat Bamus Betawi, menyatakan kesiapannya untuk menjadi jembatan dalam pertemuan antara kelompok masyarakat yang baru-baru ini melakukan demonstrasi dengan Presiden. Pernyataan ini disampaikan Eki Pitung (Ketua Dewan Adat Bamus Betawi) menyusul tragedi tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol) di tengah kericuhan pasca-demonstrasi, yang menurutnya harus disikapi secara serius oleh pemerintah.

Dalam pernyataannya, Eki Pitung menekankan pentingnya komunikasi langsung agar terjadi jumpa muka dan jiwa antara pemerintah dan rakyat. “Aspirasi rakyat jangan sampai terputus di level bawahan, Preiden kudu tau ada yang kaga beres ini dalam pengelolaan kehidupan bernegara terutama berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Ini saatnya Presiden turun langsung untuk denger keluhan rakyat, dan menjadikan tragedi ini sebagai momentum untuk berbenah,” ujarnya.

Kesiapan Dewan Adat BAmus Betawi sebagai jembatan silaturahmi didasari oleh peran historis masyarakat Betawi sebagai karakter pendamai dan pemersatu di Jakarta. Sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga pembangunan saat ini, semangat musyawarah dan mufakat menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Betawi. Dewan Adat Bamus Betawi memiliki kebertanggungjawaban moral untuk melanjutkan tradisi tersebut dalam mencari solusi terbaik bagi hadirnya Kota Jakarta yang aman dan damai bagi penghuninya.

Selain itu, Dewan Adat Bamus Betawi memahami bahwa aksi demonstrasi besar ini digerakkan oleh berbagai kelompok dengan aspirasi yang berbeda dan spesifik. Menurut Eki, tuntutan kaum buruh terkait dengan perlindungan hak dan jaminan sosial, sementara keluhan pengemudi ojek online mencakup regulasi tarif yang tidak adil dan hak perlindungan ketenagakerjaan hilang. Di sisi lain, mahasiswa membawa isu-isu besar terkait tata kelola pemerintahan dan kebijakan negara.

“Ini murni perasaan tertindas dan terlindas yang dirasakan rakyat. Butuh penyelesaian konkret dan cepat, bukan propaganda dengan menuduh adanya dalang atau pihak luar yang cawe-cawe,” tegasnya.

Eki Pitung menilai, pendekatan melalui Ke adatan budaya lokal diperlukan untuk setiap kelompok. Ia berharap, Dewan Adat Bamus Betawi diajak bicara dari Aparat Kepolisian ataupun Pemerintah masukan-masukan yang Penting agar suasana Damai dan Sejuk di Tanah Betawi ini.

Insha Allah dengan adanya pertemuan ini aspirasi spesifik ini dapat tersampaikan langsung kepada Presiden untuk ditindaklanjuti pada saat itu juga secara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Eki optimistis pemerintah saat ini akan mampu menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum tuntas. “Saya yakin Presiden Prabowo punya hati dan akan mendengarkan jeritan rakyat. Namun, semua ini butuh proses. Saya siap membantu dan mendampingi agar proses ini berjalan dengan baik,” tutup Eki Pitung. (Ril/).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *