October 16, 2025

 

Jakarta — Upaya menjaga keamanan dan ketertiban tidak hanya dilakukan dengan patroli atau penindakan, tetapi juga melalui pendekatan yang lebih hangat dan membumi.

Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Bripka Darna, yang siang ini hadir bersama para pengurus RW se-Kelurahan Kelapa Dua Wetan dalam kegiatan bertajuk Ngopi Kamtibmas.

Suasana di Kantor Sekretariat RW 02 terasa lebih dari sekadar pertemuan biasa. Warga dan aparat kepolisian saling berbagi cerita, menyampaikan keluhan, dan membahas berbagai isu yang sedang dihadapi lingkungan mereka.

Mulai dari kekhawatiran akan maraknya pencurian kendaraan bermotor, keresahan terhadap peredaran narkoba, hingga pentingnya pengawasan terhadap remaja dan anak-anak dalam penggunaan media sosial.

Bripka Darna menegaskan, keberadaan polisi di tengah masyarakat bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra dan pelindung yang siap mendengar serta memahami persoalan warga.

Menurutnya, menjaga keamanan bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama yang dimulai dari kesadaran lingkungan.

Kegiatan ini disambut positif oleh Kapolsek Ciracas, Kompol Rohmad . Dalam pernyataannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti Ngopi Kamtibmas adalah contoh nyata pendekatan humanis kepolisian, yang memperkuat kepercayaan publik dan membangun kedekatan emosional antara warga dengan aparat.

“Polisi harus hadir tidak hanya saat ada masalah, tapi juga dalam keseharian masyarakat. Kami ingin warga merasa aman, nyaman, dan tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam menjaga lingkungannya,” ujar Kompol Rohmad.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi gangguan kamtibmas yang mungkin timbul dari berbagai sumber. Warga diminta untuk tidak mudah memprovokasi, menjaga persatuan lingkungan, serta aktif melaporkan setiap hal mencurigakan yang bisa mengganggu ketenangan bersama.

Selain itu, ia mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan seperti pencurian motor, dengan memastikan kendaraan tidak dikunci stang dan menggunakan pengaman tambahan.

Orang tua juga diajak lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak, baik di dunia nyata maupun digital, termasuk membatasi waktu bermain hingga pukul 22.00 WIB sebagai upaya menjaga keselamatan mereka.

Dalam suasana penuh keakraban ini, muncul semangat bersama untuk menjadikan Kelapa Dua Wetan sebagai lingkungan yang aman, bersih dari narkoba, dan terbebas dari konflik sosial. Ngopi Kamtibmas bukan sekadar minum kopi bersama, tetapi menjadi ruang dialog yang memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian.

Dengan langkah kecil yang dilakukan bersama-sama, rasa aman bukan sekadar harapan, tetapi menjadi kenyataan yang bisa dirasakan seluruh lapisan warga.

 

(Yuli)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *