Sumatera Barat, 5 Desember 2025 — Satuan Brimob Polda Riau terus menunjukkan komitmen kemanusiaannya dengan mengerahkan 115 personel dalam operasi penanggulangan bencana Aman Nusa II di wilayah terdampak banjir bandang Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (5/12) ini dipimpin langsung oleh Kombes Pol I Ketut Gede Adi Wibawa, selaku Dansatbrimob Polda Riau, bersama Danki Iptu Untung Purwanto, Danton 1 Ipda Sunggul Panjaitan, Danton 2 Ipda Ridhwan M.N, serta Danton 3 Ipda Sakwan.
Sejak pagi, personel Brimob telah melaksanakan sejumlah kegiatan operasional di berbagai titik bencana.
Pada pukul 07.00 WIB Personel mengikuti apel kesiapan di Lapangan Posko SMPN 03 Palembayan, dipimpin Danki Iptu Untung Purwanto. Apel ini memastikan seluruh kekuatan siap siaga dalam menjalankan misi kemanusiaan.
Selanjutnya Pukul 09.00 – 12.00 WIB Tim Brimob melaksanakan pencarian jenazah korban banjir bandang di dua lokasi berbeda, yakni Kampung Sikumbang dan Jorong Kampung Tengah Timur Sungai Batang Nanggang. Pencarian dilakukan secara bergantian oleh tiga regu operasional dipimpin para perwira di lapangan.
Kemudian pukul 15.00 WIB Personel membangun tenda bantuan di depan Masjid Taqwa Muhammadiyah, Kecamatan Palembayan. Tenda ini dipersiapkan sebagai fasilitas pendukung bagi pengungsi maupun posko taktis petugas penanganan bencana.
Tim Brimob juga turut membantu memperlancar arus lalu lintas di Jorong Kampung Tengah Barat, mengingat beberapa jalur akses masih dipenuhi material lumpur dan puing sisa banjir.
Dalam operasi kemanusiaan ini, Brimob Polda Riau membawa perlengkapan lengkap mulai dari alat SAR, mesin mini striker, selang pemadam, tenda pleton, hingga peralatan logistik lainnya untuk menunjang tugas di lapangan.
Sementara itu, armada pendukung seperti bus personel, truk angkut, rantis SAR, repeater mobile, hingga mobil logistik turut dikerahkan agar operasi berjalan maksimal.
Kehadiran Satuan Brimob Polda Riau di Sumatera Barat merupakan bentuk nyata tugas Polri dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan, terutama di tengah situasi bencana alam yang membutuhkan kehadiran negara bagi warga terdampak.
(Yuli)