December 18, 2025

 

Cibinong,

Wakil Ketua Solidaritas Pembela Advokat Seluruh Indonesia (SPASI) Bogor Raya, Suyono Abet, menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan premanisme dan intimidasi yang dialami oleh Ketua SPASI Bogor Raya, Kusnadi, S.H., M.H., yang juga merupakan Partner di Law Office Advokat dan Konsultan Hukum.

Peristiwa intimidasi tersebut diduga terjadi pada saat acara pelantikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor Farizan Syaban, di Kecamatan Babakan pada hari Jumat (12/12/2025).

Kronologi dan Bukti Undangan Resmi Hadirnya Ketua SPASI Bogor Raya pada Acara Pelantikan KNPI Kabupaten Bogor
Dalam penuturannya, Suyono Abet menegaskan bahwa Ketua SPASI Bogor Raya Kusnadi, S.H., M.H., hadir dalam acara tersebut atas dasar undangan resmi sebagai perwakilan dari organisasi SPASI Bogor Raya.

“Dengan ini, kami menyatakan dan mengutuk terjadinya premanisme dan intimidasi terhadap Ketua SPASI Bogor. Intimidasi yang dilakukan oleh salah satu Ormas, yang mana Ketua SPASI Bogor dalam acara itu diundang secara resmi mewakili Organisasi SPASI Bogor Raya,” ujar Suyono Abet, Senin (15/12/2025).

Untuk memperkuat pernyataannya, Suyono Abet menunjukkan bukti fisik berupa surat undangan resmi Pelantikan DPD KNPI Kabupaten Bogor periode 2025-2027.

Oknum yang Mengintimidasi Ketua SPASI Bogor Raya Diduga Ketua Ormas dan OKP KNPI
Berdasarkan informasi yang beredar, tindakan premanisme dan intimidasi tersebut diduga dilakukan oleh Daulat S. Harahap, yang diketahui menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor dan dari OKP KNPI Kabupaten Bogor.

Didalam video yang beredar luas dan viral, terlihat Daulat S Harahap memakai Topi Koboi putih mendatangi Ketua SPASI Bogor Raya Kusnadi yang saat itu sedang memakai peci.

Selanjutnya Daulat S Harahap memaki-maki Kusnadi sambil memukul-mukul meja dan berbicara permasalahan kenapa tidak datang di lokasi pelantikan KNPI Kabupaten Bogor, sedangkan menurutnya ia juga salah satu OKP di KNPI Kabupaten Bogor.

SPASI Ambil Langkah Hukum Serius
Menanggapi insiden tersebut, SPASI Bogor Raya menyatakan tidak akan tinggal diam. Suyono Abet mengumumkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum yang diperlukan untuk memproses tindakan premanisme dan intimidasi tersebut.

“Langkah selanjutnya, kami SPASI Bogor Raya akan mengambil langkah hukum yang diperlukan agar kejadian-kejadian premanisme dan intimidasi terhadap warga negara ini tidak terulang lagi,” tegas Suyono Abet.

Abet juga menekankan, bahwa langkah hukum ini tidak hanya untuk melindungi Ketua SPASI, tetapi juga untuk seluruh warga negara Indonesia agar tindakan premanisme dan intimidasi tidak merajalela.

(Yuli)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *