October 26, 2024

BRN | JAKARTA – Indonesian Inisiatif For Systemnable Maning (IIMS) adalah sebuah gerakan teman-teman generasi muda untuk mendorong praktek-praktek berkelanjutan di Industri ekstaktif, Industri pertambangan, Industri mineral yang dalam banyak kasus selama ini di anggap itu sering merusak lingkungan.

Sementara pada saat yang sama kebutuhan kita terhadap industri mineral itu luar biasa besar, produk-produk yang kita gunakan sehari-hari itu adalah produk dari Industri mineral dan disisi lain daya serap tenaga kerja luar biasa besar dengan turunan hilirisasi dan karena itu ada, maka kita terus mendorong praktek-praktek ini dan kita berharap bahwa teman-teman generasi muda juga punya kepedulian yang sama, bahwa kita selain menggunakan produknya dari industri mineral, kita juga mendorong agar bagaimana produk ini bisa didapatkan dengan cara-cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, saya pikir itu tanggung jawab moral bersama,” ujar Rezki Syahrir Direktur dan Founder IISM di Creative Hub Lounge Jalan Brawijaya VIII No.6 Jakarta Selatan Minggu 3/12/23.

Secara sumber daya manusia kita sangat unggul dalam jumlahnya. Memang dalam kompetensi-kompetensi tertentu kita masih harus berdiskusi dengan banyak pihak. Tapi saya pikir itu bukan satu hal yang menjadi penghalang. Karena kompetensi SDM kita juga sudah banyak yang mumpuni memang. Tidak semuanya sempurna karena bagaimanapun dalam indutri yang begitu kompleks dibutuhkan kolaborasi antara ahli dengan berbagai latar belakang yang berbeda dari ahli berbagai negara yang berbeda saya pikir itu bukan suatu hal yang harus menjadi kendala, justru dengan adanya kepedulian kita tersebut maka kita harus menjadi sadar bahwa kita harus segera mendorong peningkatan SDM kita ini dengan sebaik-baiknya agar kita bisa menyambut Indonesia Emas yang lebih baik lagi,” terangnya.

Rezki Syahrir Direktur dan Founder IISM
Rezki Syahrir Direktur dan Founder IISM

Kita harus menegaskan bahwa arah pembangunan di Indonesia itu harus selaras dengan arah pembangunan global. Sehingga teman-teman ahli yang berada di luar negeri itu juga bisa merasakan bahwa Indonesia adalah rumah buat mereka, yang sering menjadi masalah adalah riset-riset tenaga ahli kita di luar negeri itu tidak selaras dengan arah pembangunan di Indonesia, Jadi mereka tidak merasa mempunyai tempat. Tidak selalu dengan ekonomi, tidak selalu terkait dengan fasilitas, saya pikir teman-teman diluar juga sadar betul bahwa ada disparitas untuk hari ini.

Tetapi yang perlu kita dorong secara kebangsaan adalah bagaimana arah pembangunan kita selarah arah pembangunan terkini di dunia Internasional sehingga apa yang mereka bawa ke Indonesia itu ada tempatnya, bahkan kalau bisa mereka menjadi pionner di negara ini untuk membawa kita menyongsong pembangunan yang lebih baik dan Indonesia dengan tim-tim yang ada disini itu bisa memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan mereka,” paparnya.

Kita berharap sebenarnya diskusi-diskusi tentang yang punya topik seperti ini terus di kembangkan dalam kontestasi pemilu dan pemilih-pemilih pemula. Kita tidak menginginkan teman-teman pemilih pemula, pemilih-pemilih muda, itu hanya memilih berdasarkan penampilan seseorang semata. Tapi kita berharap teman-teman punya kesadaran untuk memilih pemimpin-pemimpin yang punya gagasan-gagasan yang mumpuni sehingga kita bisa menjadi bagian dari pembangunan itu sendiri.

Dengan adanya diskusi-diskusi seperti ini kita berharap bahwa teman-teman dari Green GAMA juga bisa mendelivery atau menyampaikan sumbang saran, gagasan terhadap apa yang menjadi keresahan, apa yang menjadi harapan secara saintsifik teman-teman pemilih pemula kepada calon-calon Presiden.

Saya pribadi dan saya pikir ini harapan banyak orang bahwa generasi muda kita ini adalah peluang dan tolong percayakan kepada generasi muda ini bisa berbuat sesuatu, percaya generasi muda bisa menjadi ujung tombak pembangunan di Indonesia dengan topik-topik tema-tema yang memang menjadi isu-isu kontemporer yang menjadi selera dan lebih dari itu bahwa tanggung jawab generasi muda di masa depan, karena bagaimanapun yang akan memikulnya adalah generasi muda dan sebaiknya mereka dipercaya untuk mendorong pembangunan tersebut,” tutup Rezki Syahrir penuh semangat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *