BRN | Jakarta – Debat capres-cawapres perdana akan segera hadir. Debat pertama yang berlangsung pada hari Selasa tanggal 12 Desember 2023 mengangkat berbagai isu dengan tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
Untuk mengupas isi perdebatan pertama tersebut TKN Fanta Pemilih Muda pendukung Prabowo-Gibran mengadakan Kongkow Fanta Law bertempat di Fanta HQ, Jalan Surabaya No. 45, Menteng, Jakarta Pusat.
Hadir para narasumber yakni Andi Ryza Fardiansyah (Praktisi Hukum, Koordinator Fanta Hukum), Osco Olfriady Letunggamu (Caleg DPRD DKI Jakarta), Muhammad Rizal Rustam (Pengacara, Akademisi).
Menurut Andy Ryza Fardiansyah baru sejak di zaman Jokowi hukum ditegakkan tanpa pandang bulu dan pilih kasih. Sebut dia kebijakan yang sudah bagus ini patut dilanjutkan oleh Prabowo-Gibran terutama dalam menjamin keadilan dan kepastian hukum.
Jadi jika ada yang mengatakan bahwa korupsi tumbuh subur di era Jokowi itu jelas stigma yang berbahaya padahal jelas Presiden Jokowi menegaskan siapa pun yang melakukan korupsi termasuk menterinya tetap ditindak sesuai perbuatannya,” terangnya.
Sementara Osco Olfriady meminta masyarakat bersikap adil dan obyektif untuk menilai kinerja pemerintahan saat ini terutama pejabat menteri yang terlibat kasus-kasus pidana korupsi, kolusi dan lainnya.
Jadi harusnya tanyalah siapa yang tempatkan pejabat atau si menteri ke posisi itu, yang menyuruh si menteri untuk melakukan korupsi. Itulah yang harus kita tahu dan pahami bersama, tuturnya.
Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 3 dengan nomor urut 2 Partai Demokrat ini optimis pada debat pertama yang berlangsung besok di KPU akan berjalan lancar dan mudah untuk pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Menurut dia tim kampanye Koalisi Indonesia Maju tidak perlu lagi berkampanye dengan menyampaikan gagasan terkait hukum lagi karena semuanya sudah dilakukan dengan maksimal baik.
“Pak Jokowi tentunya tidak ada intervensi terhadap penanganan hukum di Indonesia. Pak Prabowo juga sebagai Menteri Pertahanan banyak sekali anggota TNI yang juga terkena sanksi baik administrasi dan hukum terhadap anggota-anggota yang melanggar peraturan yang sudah ditetapkan dalam TNI,” katanya.
“Sementara Mas Gibran Walikota Solo juga melakukan hal yang sama didalam penegakan hukum di kota Solo. Jadi kalau yang lain masih berwacana dan bermanuver politik maka Mas Bowo dan Mas Gibran sudah melakukannya. Jadi menurut saya besok mereka sangat gampang sekali menjawab pertanyaan didebat nanti karena mereka sudah melakukan penegakan hukum,” imbuh Deputi BPJK DPP Partai Demokrat ini menambahkan.
Muhammad Rizal Rustam mengemukakan adanya penurunan kualitas hukum di Indonesia terutama ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja aparat hukum.
“Dalam visi-misi Prabowo saya melihat dia tidak akan melakukan intervensi ke lembaga hukum jadi kerja KPK dkk akan independen lepas dari pengaruh politik. Ada harapan pada pasangan nomor urut dua terkait penegak hukum di masa depan,” ujarnya.
Sebut Riza Rustam penerapan Ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seperti yang dikemukakan Prabowo itu sudah sangat tepat terutama untuk anggota terorisme.
“Jadi tidak ada ruang lagi bagi para pelaku teroris dan paham kebencian karena Pak Prabowo sendiri sudah menggaransi bahwa ideologi Pancasila harga mati,” jelasnya.
Diskusi debat pilpres juga dimeriahkan penampilan live akustik. *(LI)