BRN, Jakarta, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara, Silvester Sililaba, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Sulawesi Tenggara dalam acara malam puncak Paralegal Justice Award (PJA) 2024 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu malam (01/06).
Dalam wawancaranya dengan awak media, Silvester menyampaikan bahwa Sulawesi Tenggara berhasil memenangkan empat kategori pada ajang bergengsi ini. Salah satu kebanggaan terbesar adalah Kepala Desa Lalowosula, Sunardi, yang meraih peringkat pertama dalam kategori Peserta Favorit Publik Per Region.
“Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami, mendapatkan kehormatan dalam pelayanan kepada masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya masyarakat di Desa Lalowosula,
Terlebih lagi, penghargaan ini bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila yang menjadi dasar filosofi kehidupan kita,” ujar Silvester.
Silvester juga menjelaskan pentingnya kegiatan Paralegal Justice Award yang kini memasuki tahun kedua penyelenggaraannya. Kegiatan ini sangat vital dalam memberikan fasilitas sebagai hakim perdamaian di desa, terutama dalam menangani persoalan-persoalan seperti sengketa tanah, tindak pidana ringan, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Dengan adanya penghargaan ini, kami berharap para kepala desa dan lurah di seluruh Sulawesi Tenggara dapat terus termotivasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan mengedepankan kearifan lokal dan tradisi yang ada. Kearifan lokal memainkan peran penting dalam menyelesaikan masalah secara damai dan bijaksana,” tambah Silvester.
Silvester juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di Sulawesi Tenggara, mulai dari pemerintah, lembaga sosial, tokoh adat, tokoh agama, masyarakat, hingga para pemuda dan pelajar.
“Kami berharap pelayanan kesehatan dan pendidikan di desa-desa dapat terus ditingkatkan. Para kepala desa dan lurah diharapkan dapat menjadi pionir dan contoh bagi masyarakat dalam menyelesaikan persoalan dengan hati yang tulus dan pelayanan yang terbaik,” tutup Silvester dengan penuh harap.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh perangkat desa dan lurah di Sulawesi Tenggara untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat, serta menjaga dan memajukan kearifan lokal dalam setiap aspek kehidupan. *(LI)