February 21, 2025

JAKARTA | BRN – Selasa (18/02/2025). “Organisasi kita berasal kaum muda Tionghoa untuk wilayah ASEAN, berperan aktif dalam sektor pendidikan,sosial, teknologi, ekonomi dan segala aspek untuk memajukan suatu kehidupan berbangsa, ” ujar Helga Tjam Abraham (Presiden of Asean Chinese Youth Association /ACYA) kepada awak media ketika menjelaskan peran serta ACYA membantu kehidupan berbangsa dan bernegara.

Helga kepada media menjelaskan bahwa wadah yang dirinya pimpin saat ini memang baru dibentuk pada bulan Desember 2024. Namun ACYA turut berperan dalam berbagai sektor, dimana para pelakunya ada para anak muda yang berasal dari etnis Tionghoa.”Misi kami adalah mengumpulkan potensi dari anak-anak muda dan memiliki visi kedepan. Kita mengedepankan edukasi dalam hal kehidupan sosial, pendidikan, juga bisa saling berkolaborasi antar anak muda antar negara anggota ASEAN. Kami sudah bekerja sama dengan negara Thailand, Malaysia, Singapore, dan negara-negara anggota ASEAN lainnya, ” jelas Helga.

Ketika ditanya bagaimana dengan anak muda di Indonesia, dirinya menjelaskan bahwa anak muda di Indonesia merupakan jumlah populasi terbesar saat ini. Banyak kreativitas dan ide-ide yang dilahirkan dari anak muda Indonesia untuk kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara.”

“Sesuai impian Indonesia Emas 2045, anak muda Indonesia merupakan sumber daya dan penerus bangsa Indonesia. Anak muda Indonesia melahirkan inovasi baru, kreativitas baru, dan pembaruan untuk kemajuan pariwisata di Indonesia, salah satunya seperti content creator, ” pungkas Helga.

“Memang kalau kita lihat, tentunya ada perbedaan antara anak muda zaman dahulu dengan anak muda zaman milenial dan gen Z. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi dan juga melahirkan daya kreativitas yang lebih lagi dalam menghasilkan sesuatu untuk memajukan bangsa. Tidak bisa dipungkiri, memang generasi milenial dan gen z banyak melakukan ekplorasi dalam melakukan sesuatu.”

“Anak muda saat ini kritis dalam menanggapi suatu berita, apalagi dengan kemajuan media sosial yang sangat cepat memunculkan berita dari penjuru dunia. Kita harus mengatur dan mengarahkan agar anak muda tidak cepat menyerap hal-hal yang hoax atau negatif, sehingga tidak menciptakan generasi muda yang tidak baik.”

“Kita sebagai generasi muda harus terus berkarya dengan hal yang positif. Melalui perkembangan media sosial, juga bisa memajukan kehidupan bangsa. Salah satunya dalam hal pengembangan edukasi atau pendidikan. Anak muda bisa berperan dalam memajukan pendidikan di Indonesia dengan menggunakan media sosial sebagai sarana yang efektif dalam memberikan informasi penting bagi dunia pendidikan. Saat ini kami menanamkan nilai-nilai kebaikan dslam kehidupan sosial bermasyarakat, sehingga dapat memajukan dan meningkatkan kualitas hidup lingkungan masyarakat sekitar yang masih membutuhkan pertolongan dari kita kaum anak muda, “jelas Helga. (Jn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *