
—(Foto: DBS) —-
JAKARTA | BRN – Pemerintah Kota Pangkalpinang menetapkan Rabu, 27 Agustus 2025, sebagai hari libur khusus dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ulang. Hal tersebut disampaikan untuk memilih siapa memimpin kota Pangkal Pinang untuk periode 5 (lima) tahun mendatang.
Ada Empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang yang mengikuti Pilkada Ulang 2025, antara lain :
1. Pasangan Radmida Dawam-Eka Mulya (perseorangan) mendapatkan nomor urut 01
2. Maulan Aklil-Zeki Yamani yang diusung Partai Gerindra mendapat nomor urut 02
3. Saparuddin-Dessy Ayutrisna diusung PDIP, PAN, PKB, PPP, dan Partai Demokrat mendapatkan nomor urut 03
4. Basit Sucipto-Dede Purnama Azulami yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS dan Partai Ummat mendapatkan nomor urut 04.
Dalam kontestasi Pilkada Ulang kota Pangkal Pinang, Walikota Petahana 2018-2023, Dr. H. Maulan Aklil, S.I.P., M.Si. maju kembali mencalonkan. Kali ini Molen (Sapaan dari Maulan Aklil) berpasangan dengan H. Zeki Yamani, S.H., M.H.
Beberapa waktu yang lalu, diadakan debat antar para calon walikota dan wakil Walikota Pangkal Pinang. Dalam debat tersebut, pasangan nomor 2 Maulan Aklil-Zeki Yamani memaparkan apa yang telah dicapai saat Molen menjabat sebagai Walikota Pangkal Pinang periode sebelum dan rencana kedepan untuk kembali dan terus membangun kota Pangkal Pinang.
Salah satu tokoh pemerhati Sosial Politik dan juga seorang Advokat senior asal Pangkal Pinang yang sekarang berdomisili di Jakarta, DR ( c) Erdi Sutanto CH, S.H.,M.H., angkat bicara setelah menyaksikan acara debat calon Walikota- Wakil Walikota Pangkal Pinang 2025.

“Jelas kita lihat, bahwa pak Molen sebagai Walikota petahana sebelum nya memiliki visi dan misi yang jelas dan tentunya sudah terbukti ketika beliau menjabat sebagai Walikota Pangkal Pinang periode 2018-2023 lalu, ” ujarnya kepada media, Selasa (26/08/2025).
“Banyak prestasi yang sudah di raih oleh pak Molen selama menjabat, antara lain :
1. Tahun 2023 mendapatkan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri RI atas prestasi Kota dengan inflasi terendah se-Indonesia. Pak Moleh menekan Inflasi dari sejak dia menjabat hingga masa akhir periode jabatan. Beliau menerima penghargaan Tinarbuka (Keterbukaan Informasi Publik) kategori wali kota terbaik se-Indonesia, dimana diserahkan langsung penghargaan tersebut oleh Presiden RI saat itu, Joko Widodo.
2. Menerima anugrah Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LVRI karena dinilai peduli terhadap keberadaan veteran, khususnya di kota Pangkal Pinang.
3. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Tahun 2019 diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
“Dan masih banyak lagi prestasi yang diraih selama Pak Molen menjabat. Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat Pangkal Pinang harus memilih pemimpin yang sudah memajukan kota Pangkal Pinang, ” ujar Erdi.
Erdi Sutanto sendiri pernah masuk dalam Bakal Calon (Balon) untuk wakil walikota Pangkal Pinang, Namun dirinya mundur dengan alasan mendukung penuh calon Maulan Aklil-Zeki Yamani, karena dianggap mampu dan pantas menjalankan kembali tugas sebagai pemimpin kota Pangkal Pinang.
“Saya mendukung penuh pasangan calon nomor 2 Maulan Aklil-Zeki Yamani. Saya mengajak dan menghimbau masyarakat Kota Pangkal Pinang memilih Paslon nomor 2 sebagai Walikota-Wakil Walikota Pangkal Pinang sebagai pemimpin kota Pangkal Pinang untuk periode selanjutnya. Sudah terbukti adanya prestasi dan sudah dirasakan sendiri oleh masyarakat Pangkal Pinang. Mari sama-sama datang ke TPS memilih Paslon yang sudah terbukti prestasi nya sampai saat ini, ” ucap Erdi. (Ril/).