October 21, 2025

JAKARTA | BRN – Tampaknya umat dan aktivis serta pendukung perubahan kepengurusan Yayasan Wihara Amurva Bhumi Karet kembali harus memperjuangkan aspirasi mereka yang telah mencapai puncaknya dengan melakukan Aksi Demo Damai menuntut dilakukannya pergantian Ketua dan Pembina Yayasan.

Kegeraman mereka bukan tanpa alasan mengingat bukti-bukti semakin terkuak dan ironisnya seakan suara umat bukanlah aspirasi yang seharusnya diakomodir dan dilayani sebagaimana layaknya hubungan timbal balik kedua belah pihak.

Pengurus Yayasan di Vihara ini bukannya tanpa masalah, kasus besar sengketa lahan akses jalan masuk dengan pihak PT. Danataru Jaya, tetangga sebelah, belumlah benar- benar sepenuhnya murni secara Hukum. Meski tengah menghadapi upaya PK dari pihak lawan, tapi tampaknya pengurus terkhusus Pembina dan Ketuanya tidak terlihat mampu menyampaikan komunikasi yang baik kepada umat. Mereka tidak menyadari bahwa Vihara bukanlah perusahaan pribadi, sebagaimana bunyi salah satu spanduk Demo itu

Kini permasalahan baru muncul dan kerap dengaan nuansa yang sama meskipun bersifat intern, tetapi tentu saja sepanjang terkait dengan pelayanan umat, yakni penunjukan Kepala dan Anggota Lo Cu, perawat Altar atau perawat Kelenteng dengan tugas utama melayani umat.

Memang banyak kejanggalan – kejanggalan yang disampaikan umat yang peduli selama beberapa tahun ini, namun kesabaran yang ditunjukan sesuai ajaran Para Dewa yang dipuja disana rupanya tidak harus menunggu lagi, maka muncullah protes akibat cara yang tidak wajar terhadap pemilihan pengurus Lo Cu baru ini sebagaimana tuntutan yang tertulis dalam salah satu spanduk Demo “Keadilan & Keterbukaan” sebagai bentuk transparansi pengurus yayasan kelenteng Amurva Bhumi – Karet ini. (**)

**Adian Radiatus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *