BRN | Sentul, Bogor – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Jawa Barat, Selasa (17/01/2023).
Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 ini mengusung tema “Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi”. Rakornas yang dihadiri oleh 4.545 peserta ini akan terbagi dalam empat panel.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 kolaborasi antara instansi pusat dan daerah mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di tanah air.
“Melalui momentum yang baik ini diharapkan keempat panel dapat memberikan masukan dan arahan tentang langkah aplikatif yang harus dikerjakan oleh daerah, “tandas Tito. .
Bupati Kaimana, Provinsi Papua Barat, Freddy Thie menyampaikan pandangan dan kehadirannya di acara Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 ini.
“Papua Barat sendiri saat ini terbagi atas dua, yaitu Papua Barat Daya dan Papua, dan di Papua Barat sendiri ada 7 Kabupaten yaitu Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Fakfak, “terang Freddy saat di temui di sela – sela acara, Selasa (17/01/2023).
Lebih lanjut, Freddy menjelaskan bahwa berkaitan dengan Rakornas hari ini, bahwa dengan kehadiran seluruh jajaran mulai dari pada pimpinan kabupaten kota yang didalamnya ada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), begitupun juga provinsi sampai kepala desa, “terangnya.
Freddy menambahkan, ” Bahwa agenda dalam acara ini adalah masalah inflasi dan resesource, diharapkan masing-masing daerah harus menyikapi secara baik berkaitan dengan kondisi tahun 2023 ini, karena diprediksi kondisi tidak menentu, kebijakan daerah kebijakan daerah yang berpihak kepada kepentingan rakyat, “jelas Freddy.
Ketika ditanya terkait Pesan Pak Jokowi di acara ini, Freddy menjelaskan bahwa pertama dengan budaya ketahanan pangan ini adalah dengan menanam. artinya dari daerah harus ada budaya menanam, supaya ada kondisi tertentu tidak berdampak kepada inflasi daerah yang cukup tinggi, “ujarnya.
Harapan kita sebagai bagian dari NKRI ini apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden dan dari para narasumber ini menjadi catatan kita semua. “Dan kebetulan kita di Papua punya kelebihan yaitu sumber daya alam yang luar biasa sehingga dampak dari suatu masalah itu sangat kecil, jadi kita tidak selalu orang bilang gopo gopo atau takabbur karena kita punya sumber daya alam, dan kita di Kaimana pertama punya ketersediaan pasokan, 9 bahan pokok harus memadai, kita menjaga rute transportasi dari Jawa ke tanah Papua, dan itu adalah Modal utama kita, “pungkasnya. *(LI)