BRN | JAKARTA – Bupati Kabupaten Kubu Raya Muda Mahendrawan terpilih satu diantara beberapa kepala daerah menjadi narasumber di hadapan sejumlah Kementerian, Lembaga Negara dan Pemerintah Provinsi se-Indonesia pada Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial (Rakornas IG), bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (20/03/2023).
Bupati Kubu Raya ini terpilih karena BIG memberikan amanah yang percaya untuk menjadi rujukan untuk hidupkan simpul jaringan
Pada Rakornas IG Tahun 2023 yang d gelar oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) ini akan mengangkat tema “Implementasi Integrasi Geospasial Statistik untuk Akselerasi Pembangunan Nasional”.
Bupati Kubu Raya hadir menggandeng Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Kubu Raya Amini Maros dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kubu Raya Eddy Mudianto.
Dalam presentasinya Muda
Mahendrawan mengatakan
“Saat ini Kubu Raya sudah memiliki Geoportal Kubu Raya, dan sudah berjalan, bahkan saat sudah tahap evaluasi untuk peningkatan,” ungkapnya.
Muda pun mengatakan, Geoportal yang di miliki Kubu Raya saat ini Karena untuk mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan dan percepatan memberikan pelayanan yang tepat sasaran langsung ke masyarakat, karena berbasis data, by name by address.
Angka stunting di kabupaten KubunRaya pada tahun 2022 turun 1,1% menjadi 6,80%, dan angka kemiskinan turun menjadi 4,12%, “tutur Muda.
Muda menambahkan,” Hal ini semua kami lakukan agar terukur kinerja kita dalam menghadapi masalah stunting, kemiskinan, dan lain-lainya, dimana dengan data yang kita punya akan mendapatkan data yang tadi tidak terdata menjadi terdata. Dan kubu raya menjadi yang tertinggi se Kalimantan Barat untuk data statistik.
Sehingga langkah langkah ini akan menjadi kan kita bergerak untuk ternafigasi antar satu dan yang lain.
Dan kita berharap ini bisa mempercepat pembangunan. bagaimana mensatupadukan semua itu sehingga kita bisa mengetahui apa saja yang masuk ke rumah tangga tersebut, “ujarnya.
Dan hasilnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kubu Raya merupakan yang tertinggi se kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 68,91%., “ujar Muda.
Mudah mudahan bisa di gerakan dan harapan kita mudah mudahan ke depan BIG bisa mendata secara statistik dan membantu kita membuat kebijakan.
Kami harapkan sistem ini menjadi kebutuhan bagi masyarakat, sehingga semua hal dengan cepat bisa ditangani, ” pungkasnya. *(LI)