JAKARTA | BRN.com – Sabtu (13/05/2023). Mungkin sebagian masyarakat Indonesia belum begitu tahu bagaimana hubungan kekeluargaan Oesman Sapta Odang (OSO) dengan tokoh- tokoh NU.
Bahwa OSO punya hubungan baik dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), saat beliau sebagai Ketua Umum NU sampai dengan bagaimana proses Gus Dur menjadi presiden RI yang ke 4. Tentu dalam hal ini, OSO sangat mengetahui apa yang terjadi saat itu.
Selain itu, OSO juga sangat dekat dengan Yenny Wahid, puteri Gus Dur. Dari pengamatan penulis, OSO beberapa kali ketemu Yenny Wahid mendiskusikan banyak hal, terutama soal Kebangsaan.
Selain itu, OSO juga sangat dekat dengan Prof KH.Said Agil Siradj, mantan Ketum PBNU. Bahkan sesuai yang penulis dengar, pak Kyai ini dipercayakan OSO sebagai Komisaris Utama dalam bisnis OSO Group.
Juga Ketua Umum NU saat ini, KH Yahya Staguf punya hubungan yang dekat dengan OSO. Dari informasi yang di dapat, bahwa beliau berdua sering berdiskusi berbagai hal terutama untuk menjaga NKRI.
Selain itu, Menteri Agama yang adalah adik kandung Ketua Umum PBNU juga punya hubungan khusus dengan OSO.
Lebih dari itu, OSO juga punya hubungan istimewa dengan Prof.DR. KH Asep Syaifudin Chalim, Ketua Umum Persatuan Guru NU ( PERGUNU ), juga OSO punya hubungan khusus dengan KH.As’ad Ali Ketua Pembina PERGUNU yang mantan Wakil Ketua BIN.
Dengan adanya hubungan kedekatan tersebut, disepakati PERGUNU mengirimkan anggotanya untuk menjadi caleg melalui Partai Hanura.
Salah satu keluarga NU yang dekat sekali dengan OSO adalah ibu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Propinsi Jawa Timur saat ini.
Perlu penulis sampaikan, pada bulan Ramadhan 1444 H, Partai Hanura mengadakan Acara Buka Puasa bersama di Hotel Sultan Jakarta, dihadiri Wakil Ketua Umum PBNU dan ratusan Kyai se pulau Jawa yang siap menjadi Caleg Partai Hanura pada Pemilu tahun 2024.
Tidak kalah penting, hadir pula dan bergabung beberapa Alumni PMII, seperti Ahmad Muqowan mantan Anggota DPR RI dari PPP yang saat ini diberi amanah oleh OSO sebagai Ketua BAPPILU DPP Hanura.
Ada juga tokoh penting NU lainnya adalah Imam Anshori Saleh, saat ini bergabung juga dengan Partai Hanura.
Tentu hubungan OSO dengan tokoh NU bukan saja nama-nama diatas. Masih puluhan tokoh NU lainnya yang hubungannya cukup baik dengan OSO. Artinya antara OSO dengan kalangan NU ada simbiotis mutualistis.
Secara umum, OSO punya pergaulan luas dengan berbagai elemen dari semua Ketun ParPol, pengusaha nasional sampai kepada orang NU, Muhammadiah, PERTI, PSII, HMI, PMII, GMNI, GMKI, dll.
**Penulis:
Djafar Badjeber
(Waketum Bid Ideologi dan Politik DPP Hanura).