BRN | JAKARTA – Tarian khas Betawi yaitu Tari Topeng Betawi yang disuguhkan sebagai tarian Selamat Datang pada acara pra kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, mengingatkan kita terhadap sebuah prestasi besar dari seorang anak Betawi yaitu mantan ketua umum Bamus Betawi H. Zainudin. MH,. SE yang biasa disapa H. Oding.
H. Oding panggilan populer H. Zainudin, MH,. SE adalah salah satu anak Betawi yang sangat mencintai budaya pahlawan betawi. Sehingga dirinya berusaha keras mengajukan permohonan agar pahlawan betawi seperti Muhamad Hoesni Thamrin dan salah satu simbol budaya Betawi yang sangat iconik yaitu Penari Topeng Betawi untuk dilekatkan dalam uang.
Baik uang nominal Rp.2.000,- yang bergambar pahlawan Betawi Muhamad Hoesni Thamrin maupun uang pecah Rp. 100.000,- yang bergambar penari topeng.
“Sebagai anak Betawi asli saya sangat berterima kasih sekaligus bangga kepada Bang Haji Oding atas prestasi nya yang sangat luar biasa dan membanggakan bagi kami para kaum Betawi” ungkap Jalih Pitoeng, Sabtu (13/05/2023).
Diketahui bahwa dua uang pecahan tersebut adalah hasil lobi dan perjuangan H.Oding yang sangat gigih pada saat Bamus Betawi dibawah kepemimpinannya.
Diketahui atas lobi H.Oding jugalah kesenian Betawi yakni Tari Topeng Betawi masuk dalam simbol uang Rp 100 ribu cetakan 2016. Lalu, eksitensi Betawi juga terlihat dari pahlawan Muhamad Hoesni Thamrin dalam uang pecahan Rp 2.000.
“Bang Aji Oding juga mengajak seluruh putra putri Betawi membangun tanah kelahirannya. Karena, tanpa dukungan semua pihak kebudayaan Betawi akan punah di telan jaman” kata Jalih Pitoeng seraya menirukan apa yang disampaikan oleh H. Oding pada awak media.
Jalih Pitoeng juga menyampaikan tetang keperihatinan H. Oding bahwa selama ini simbol Betawi terabaikan. Sebagai orang Betawi dirinya merasa sangat miris. Padahal jika melihat sejarah, menurut H. Oding bahwa Betawi itu telah ada sebelum munculnya kerajaan Mataram dan Majapahit” pungkas Jalih Pitoeng. *(LI)