JAKARTA | BRN.com – Menjelang usianya yang ke 496 tahun, Kota Jakarta, kini Betawi akhirnya memiliki lembaga adat bernama Majelis Kaum Betawi. Kongres yang dibuka oleh Pj. Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Balai Agung, Balaikota provinsi DKI Jakarta tersebut pada Jum’at 9 Juni 2023 kini dilanjutkan pada Sabtu 10 Juni 2023 di Candi Bentar Hall, Ancol Jakarta Utara.
“Hari ini adalah hari yang paling bersejarah bagi perjuangan anak Betawi dalam mengejar mimpinya” ungkap H. Oding saat membuka Sidang Kongres Kaum Betawi, Sabtu (10/06/2023).
Pemilik nama lengkap H. Zainuddin. MH., SE inipun menceritakan perjalanan panjang tentang lahirnya Majelis Kaum Betawi.
“Dengan melewati perjalanan panjang, ujian dan rintangan, kini akhirnya kita memiliki lembaga adat kaum Betawi. Dan ini menjadi tonggak sejarah perjuangan demi kemajuan kaum Betawi” lanjut H. Oding mengisahkan perjuangannya.
Menurut mantan ketua umum Bamus Betawi tersebut, selain upaya penyatuan seluruh komponen, elemen, kelompok serta ormas-ormas yang ada di Betawi, terutama penyatuan antara 2 ormas besar di tanah Betawi yaitu Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 yang 5 tahun terakhir dirasakan kurang harmonis, kehadiran lembaga adat Majelis Kaum Betawi diharapkan dapat menyempurnakan perundang-undangan yang terkait dengan pemajuan budaya Betawi.
“Selain upaya penyatuan antara Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982, Majelis Kaum Betawi, kita harapkan dapat melakukan terobosan-trobosan guna meningkatkan harkat dan martabat kaum Betawi sekaligus upaya penyempurnaan undang-undang demi kemajuan kaum Betawi” kata H. Oding
Salah satu inisiator dan penggagas lahirnya Majelis Kaum Betawi ini juga memaparkan bahwa sesungguhnya dirinya telah lama berusaha dan berupaya untuk menyatukan seluruh kekuatan yang ada ditanah Betawi.
“Sesungguhnya upaya penyatuan demi mempersatukan seluruh ormas yang ada di Betawi, baik Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982, sudah kita perjuangkan sejak awal menjabatnya pak Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta bahkan hingga menjelang akhir masa jabatannya” kenang H. Oding memaparkan.
“Namun Qodarullah, dibawah pimpinan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, kita bisa guyub dan bersatu kembali” jelas H. Oding.
“Saya sebagai ketua umum Bamus Suku Betawi 1982 bersama bang Riano selaku ketua umum Bamus Betawi, berdiskusi bagaimana mencari solusi terbaik demi kemajuan kaum Betawi” lanjut H. Oding.
“Mungkin lembaga adat Majelis Kaum Betawi ini adalah hasil dari doa kita semua yang menginginkan Betawi kompak, bersatu dan maju bersama demi cita-cita yang mulia sebagaimana para pendahulu kita saat mendirikan Bamus Betawi dimasa itu” lanjut anak Pasar Minggu penuh haru.
“Mudah-mudahan dengan adanya lembaga keadatan ini kita akan merasa lebih guyub, lebih paket dalam kebersamaan demi kemajuan kaum Betawi sebagai tujuan utamanya” pungkas H. Oding. (MJ).