JAKARTA | BRN – Kak Seto sebagai tokoh anak nasional terkesiap dan serius menonton trailer Film yang dibintangi Cut Beby Tsabina sebagai Angel, Ari Irham (Miko), dan Andro anak Autis diperankan Fico Fachriza.
“Film ini yang sangat dinanti oleh keluarga Indonesia, ada pesan pengasuhan anak dan Andro sebagai anak Autis yang suka musik tidak boleh diperlakukan seperti itu, saya akan tonton dengan keluarga,” seru Kak Seto saat mengomentari berita yang sudah wara wiri.
Media punya inspirasi baru yang merindukan film beda dan inspiratif tidak melulu horror
Executive Producer dan owner Fast Films, Hamdhani mengaku bangga mendaulat sang putra mahkota Ivan sukses menyutradarai sequel dari My Idiot brother yang sudah populer sejak 2014.
Tentu saja bertambah senang dan bersuka cita raih dukungan dari Kak Seto Mulyadi Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia.
Angel: Kami Semua Punya Mimpi adalah sekuel film My Idiot Brother didedikasikan untuk kebajikan dari pergulatan Angel yang baru menyadari cinta dan ketulusan sang kakak Hendra yang sudah meninggal dan bersua lagi dengan anak autis yang mirip dengan sang kakak.
Sinopsis Singkat;
Angel (Beby Tasbina) dipenuhi dengan rasa bersalah setelah ia kehilangan kakaknya untuk selama-lamanya.
Ia lantas memutuskan untuk mencoba memulai lembaran baru dengan berpindah ke Jogja.
Akan tetapi, di sana Angel bertemu dengan Andromeda (Fico Fachriza), seorang pria yang masuk ke dalam spektrum autisme dan mirip dengan kakaknya.
Padahal, Angel pindah ke Jogja karena ingin lari dari memori kakaknya.
Kendati demikian, Angel justru melihat sosok kakaknya pada diri Andromeda.
Andromeda sendiri menyukai musik dan memiliki hati yang tulus.
Hal itu lantas membuat Angel melilhat sosok Kakaknya pada Andromeda.
Angel yang dibantu Miko (Ari Irham) lantas bertekad untuk mewujudkan impian Andromeda untuk bermain musik dan bertemu dengan idolanya, yaitu Via Valen.
Karya inspiratif PH Fast Films menjadi oase perfilman nasional pantas ditonton keluarga Indonesia apalagi yang memiliki anak atau kerabat down syndrome DS atau Autis.
Merry Riana sebagai motivator humble dan santun hadir dibeberapa scene memberikan pencerahan akan arti sebuah ketulusan dan pentingnya menonton film ini karena banyak nilai yang menuntun untuk memahami arti perbedaan dan pengasuhan.
“Anda menonton film inspiratif ini tidak saja akan berjumpa banyak kebajikan sebagai orang tua yang harus memahami maunya anak tapi juga profesi kerelawanan yang sepatutnya menjadi bagian aktivitas sosial kita semua” ucap miss Merry lugas.
Kak Seto menambahkan bahwa semua pihak harus nonton film ini sebagai media pembelajaran bagaimana memperlakukan anak Autis atau Down Syndrome, mereka semua punya hak untuk mewujudkan mimpi.
So dont miss it, 04 Mei 2023 mendatang….!.
(RF).