December 22, 2024

BRN | JAKARTA, – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggandeng M Bloc Academy, GreatNusa, Binus Business School, dan Sirclo dalam mengembangkan kapasitas UMKM di Indonesia. Salah satunya dengan membentuk program bertajuk Jenama Lab.

Program yang diusung oleh M Bloc Academy ini akan berfokus pada penguatan cara branding dari para UMKM. Harapannya, langkah ini bisa meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku UMKM terhadap produknya.

Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia Triawan Munaf menilai, kurangnya pemahaman para wirausaha terhadap jenama, pengembangan jenama (brand development) dan pemasaran menjadi salah satu tantangan terbesar untuk UMKM.

Jenama sering dinilai hanya sebuah visualisasi produk yang baik. Namun realitanya, banyak faktor yang bisa menentukan baiknya sebuah jenama sehingga pengembangan UMKM menjadi lebih positif.

“Keberadaan Jenama Lab ini akan membantu UMKM juga para pelajar dan institusi pendidikan untuk mendapatkan pengetahuan dalam memasarkan produknya dan juga berinovasi dalam mengembangkan sebuah produk,” ucap Triawan usai menandatangani MoU di lantai 29, Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Atas kesadaran itu, Triawan akan mendukung melalui jejaring yang dimiliki oleh Kadin Indonesia. Utamanya, menemukan satu garis besar antara UMKM guna menggenjot pendapatan atas produk UMKM kedepannya.

“Kadin Indonesia akan menyediakan network untuk pelaksanaan pendidikan berbasis ekonomi kreatif dalam program Jenama Lab. Tak hanya itu, kami juga berkomitmen untuk menyediakan akses untuk mengembangkan keterampilan dengan bidang terkait dan akses kepada perusahaan-perusahaan besar negeri maupun swasta, hingga mendorong UMKM untuk menggunakan platform Jenama Lab,” tegas Triawan.

Sementara itu, Dezie Leonarda Warganegara, Executive Dean BINUS Business School, menunjukan bentuk dukungan BINUS Business School kepada Jenama Lab. Utamanya dalam bentuk penyelenggaraan program pembelajaran non-formal berbasis studi kasus yang memiliki kredit akademik sehingga dapat ditukarkan oleh pelaku UMKM apabila mereka ingin melanjutkan pendidikan tinggi lewat “credit earning program” serta Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Selain itu, BINUS Business School juga membantu merancangkan silabus, membuat studi kasus, serta mendampingi UMKM dalam mengembangkan jenamanya. Ratusan dosen dan mahasiswa serta ribuan alumni telah menyampaikan kesediaan untuk membantu mempercepat pembelajaran pengembangan jenama. Tidak hanya itu saja, BINUS Business School juga memberikan dukungan dalam bentuk publikasi penelitian terkait jenama UMKM serta distribusi studi kasus lewat Case Center BBS yang sudah berdiri sejak 2009 ke seluruh Indonesia.    *(LI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *