BRN, Jakarta – 28 Februari 2024 – Ketua Simpul Organ Relawan paslon 01 dan 03 mengadakan acara Silahturahmi Relawan Capres 01 dan 03 Menuju Gerakan Rakyat Menolak Pilpres 2024 Curang di gedung Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) Benhil Jakarta pusat, pada Rabu 28/02/2024 .
Marlin Barto sebagai inisiator relawan 01 dan 03, saat ditemui awak media mengatakan ; “Hari ini telah selesai acara konsolidasi antara pendukung 01 dan 03 dimana tujuan kita adalah melebur menjadi satu kekuatan dan untuk kedepannya kita akan membuat gerakan besar termasuk tidak ada lagi embel-embel 01 dan 03 karena kita mengatasnamakan masyarakat sipil sehingga agenda kita mungkin yang pertama parlemen jalanan tanggal 5 Maret 2024. Setelah acara hari ini kita akan rapat dan konsolidasi lagi untuk memperkuat barisan supaya teman-teman yang belum terkoordinir atau belum terkonsolidasi kita akan satukan pikiran dulu hingga nanti tanggal 5 Maret 2024 kita semu turun bersama. Dalam aksi nanti ada berbagai elemen yaitu buruh, aktivisme dan segala macam kita turun bersama.Dari pernyataan sikap kita elaborasikan lagi menjadi tuntutan.
Kalau Sirekap lebih ke ranah hukum, ada pelanggaran servernya di luar negeri disitu ada tindak pidana hukumnya dan kita percaya itu ke penegak hukum karena kita hanya mendorong untuk siap termasuk demokrasi lebih fokus pada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat negara terutama kepala negara Presiden Joko Widodo.
Harapan kita paling sedikit dalam aksi nanti ada 5.000 orang atau lebih bahkan banyak kata lebih baik lagi. Kita akan terus melakukan konsolidasi dan pertemuan yang solid tadi dan punya tekad yang sama karena kepentingan kita hari ini hanya 1 yaitu Selamatkan Demokrasi.
Sebenarnya tidak ada lagi paslon 01 dan 03 karena rakyat melihat keadaan, dari penyelenggara Pemilu, kemudian juga ada pelanggaran-pelanggaran bansos yang gila-gilaan dan itu melanggar undang-undang karena bansos itu diberikan dengan serampangan dan sebenarnya diperuntukannya hanya untuk orang miskin. Makanya kami berkumpul diacara ini untuk menyatukan dan melihat keadaan itu. Kita hanya rakyat yang bergerak ingin bagaimana melawan situasi yang dipimpin langsung oleh Presiden sehingga Pak Jokowi sudah layak untuk dimakzulkan.
Melihat situasi hari ini sudah mengancam dan baru hari ini ada pelantikan penyematan pangkat bintang 4 untuk Prabowo Subianto oleh Presiden Jokowi karena ini menurut kami sebuah kecelakaan demokrasi. Dari sebelum pemilu, sudah terjadi desain yang sangat sistematis dan masif untuk memenangkan salah satu paslon sehingga pada saat ini merugikan paslon lain dan oleh karena itu pada hari ini kami berkoordinasi dan berkonsolidasi untuk membuat suatu gerakan yang nyata dan nyata. Barangkali dalam beberapa hari kedepan kami akan melakukan aksi yang lebih besar. Mendorong Hak Angket ini agar disegerakan supaya keadaan-kecurangan yang terjadii ini harus diungkapkan secara terbuka,” tutupnya. *(Tuty.sn)