BRN, Jakarta – Pada Kamis, 7 Maret 2024 telah sukses diselenggarakan Tasyakuran dan Munggahan sekaligus Peresmian Kantor Bamus Betawi yang berlangsung di Rukan Permata Jatinegara pada masa periode kepemimpinan Eki Pitung.
Eki Pitung tatkala diwawancara oleh rekan media menyatakan, “Ini bentuk dari kita-kita tokoh-tokoh Betawi untuk menjaga eksistensi, menjaga pelestarian dan menjaga pengembangan tradisi Budaya Betawi yang berada di Jakarta,”.
“Kita juga melaunching Betawi Smart, jadi Betawi Smart itu yang kami maksud ini mudah-mudahan Bamus Betawi melaunching dengan istilah Jargon Betawi Smart. Semoga kita kedepan tidak lagi menganggap diri kita merasa tuan rumah. Jadi semuanya dari dasar dulu leluhur kita adalah Betawi yang Egaliter dan Terbuka. Maka diri kita jangan tertutup, harus terbuka. Jadi dari siapapun masyarakat urban yang datang ke Jakarta kita terima dengan senyum. Juga kita sebagai Betawi yang harus mengikuti perkembangan jaman, politik dan apapun. Bagaimanapun yang terjadi hari ini tentang politik itulah yang kita terima,” terang Eki
“Jadi Betawi Smart harus juga kita sebagai orang Betawi tidak ketinggalan jaman. Apalagi Ibukota Jakarta sudah tidak lagi menjadi sebagai Ibukota Negara. Maka Betawi harus lebih siap bagaimana menerima arus globalisasi yang memang kedepan akan lebih panjang dan lebih menjadi kota bisnis dan global. Betawi mendapat sebuah anugerah dimana kota ini sudah menjadi kota yang indah, penuh berbagai macam kepentingan bisnis, pusat pemerintahan dan seterusnya maka Betawi harus Smart, cerdas dan harus mendapat manisnya Ibukota. Pembangunan sudah luar biasa maka Betawi harus garda terdepan sebagai yang menikmatinya sekarang. Betawi yang smart dan kekinian. Contoh dulu liat ondel-ondel serem, sekarang kita lihat ondel-ondel sudah tidak seram lagi, anak kecil tidak takut. Dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan 1445 H agar semua penuh dengan kesejukan, kedamaian menyambut Bulan Suci Ramadhan.
“Kita punya payung hukum tentang pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan. Yaitu Perda 4 Tahun 2015 tentang pelestarian budaya Betawi dan juga Pergub. Payung Hukum ini sebenarnya sangat menjadi kekuatan hukum kita ketika kita melihat perkembangan jaman di Jakarta ini yang kita setuju dengan Jakarta sebagai kota global. Bamus Betawi akan berupaya untuk supaya Jakarta sebagai Kota Global tapi berbasis tradisional dan budaya. Tetap ada sentuhan budaya kita Betawi di Jakarta. Kita menerima keputusan pemerintah yaitu DKJ Daerah Khusus Jakarta. Kita terima bahkan dipanggil ke DPR mengusulkan bahwa agar tetap dipertahankan gedung-gedung atau peradaban keBetawian dan kemerdekaan yang ada di Jakarta,” ucap Eki.
“Harapan kita yang pasti agar Jakarta tidak dijadikan ajang konflik. Kalau sudah ada keputusan ya sudah kita terima maunya pemerintah. Tidak ada sejarah Betawi mengkhianati pemerintah. Rencana kita launching Podcast namanya Ngalor Ngidul Babe membicarakan tentang Betawi. Babe artinya Bamus Betawi. Insya Allah akan dilaunching pertengahan Ramadhan. Podcast studionya diatas dan itu nanti bicara apapun disitu misalnya kuliner, baju, pakaian tradisi Betawi, pahlawan dan lain-lain,” pungkas Eki pada rekan media.
*(Tuty.sn)